Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bibit Siklon di Filipina dan China Bisa Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Kompas.com - 09/04/2022, 08:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua bibit siklon di perairan Filipina dan China yang berpotensi meningkatkan peluang cuaca ekstrem seperti hujan lebat di Indonesia.

Deputi bidang meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, bibit siklon tropis pertama yang berhasil terpantau adalah bibit siklon 94W di perairan timur Filipina.

Sistem ini terdeksi dengan kecepatan angin maksimum 15 Knot dan tekanan udara minimum 998 mb.

"Pergerakan sistem ini cenderung persisten dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, berada pada kategori sedang," jelasnya.

Selain bibit siklon tropis 94W, ada pula bibit siklon tropis 96W yang terpantau di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Masih Bisa Terjadi 3 Hari ke Depan akibat Bibit Siklon Tropis Billy

Bibit siklon tropis 96W ini tumbuh dengan kecepatan angin maksimum 15 Knot dan tekanan udara minimum 1008 mb.

Guswanto menjelaskan, sistem ini bergerak ke arah timur laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.

Kendati kedua bibit siklon itu terpantau bertumbuh di perairan timur Filipina dan Laut China Selatan, potensi dampaknya juga berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia karena pergerakan yang terjadi.

" Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis tersebut," ujarnya.

Cuaca ekstrem yang dapat diakibatkan oleh dua bibit siklon di perairan Filipina dan Laut China Selatan tersebut dapat berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir dalam tiga hari ke depan, sejak 8 April hingga 10 April 2022 mendatang.

Baca juga: BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com