Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terjadinya Difusi dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 08/04/2022, 14:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Difusi merupakan proses pertukaran zat yang berwujud gas dan cair karena partikelnya dapat bergerak secara acak.

Difusi adalah proses yang dihasilkan dari gerakan acak molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. 

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, contoh difusi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah wewangian bunga yang dengan cepat meresap ke dalam udara ruangan yang tenang.

Perlu digarisbawahi bahwa difusi tidak sama dengan pelarutan.

Pelarutan terjadi ketika zat pecah dan bercampur secara menyeluruh dengan pelarut untuk menghasilkan larutan.

Baca juga: Kapan Kita Mengalami Malam? Begini Proses Terjadinya Siang dan Malam

Bagaimana difusi terjadi?

Sebagaimana telah disebutkan, difusi terjadi pada gas seperti udara dan cairan seperti air karena partikelnya dapat bergerak dan saling bertabrakan secara acak.

Misalnya, jika dua minuman dicampur, cairan keduanya akan saling berdifusi. 

Salah satu minuman yang memiliki tingkat konsentrasi tinggi akan menjadi kurang terkonsentrasi dan lebih encer.

Faktor-faktor yang memengaruhi difusi

Dilansir dari BBC, terdapat dua faktor yang memengaruhi difusi, yakni jenis zat dan suhu.

1. Jenis zat

Suatu zat dapat berdifusi lebih cepat melalui gas daripada melalui cairan. 

Baca juga: Bagaimana Proses Perubahan Energi yang Terjadi pada PLTA?

Hal ini karena partikel dalam gas lebih menyebar dan bergerak lebih cepat dibandingkan partikel dalam cairan.

2. Suhu 

Jika suhu gas atau cairan semakin panas, semakin cepat pula proses difusi terjadi. 

Ini karena suhu tinggi memberikan energi yang lebih banyak sehingga partikel dapat bergerak lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com