Ada 50.000 Spesies Laba-laba Merayapi Bumi, Ahli Arachnology Jelaskan

KOMPAS.com - World Spider Catalog (WSC) mengungkapkan bahwa saat ini ada 50.000 spesies laba-laba yang merayapi Bumi yang telah diketahui atau terdokumentasi.

Bahkan, para peneliti yang mempelajari arachnology, cabang ilmu yang mempelajari laba-laba, kalajengking, tungai, ini mengatakan kemungkinan masih ada 50.000 spesies laba-laba lainnya yang ada di luar sana.

Dikutip Science Alert dari AFP, Jumat (8/4/2022), WSC yang berbasis di Museum Sejarah Alam Bern di ibu kota Swiss, mengungkapkan bahwa laba-laba ke-50.000 yang terdaftar adalah Guriurius minuano.

Spesies laba-laba baru ini termasuk ke dalam famili Salticidae dari laba-laba pelompat dan berburu mangsanya di semak dan pohon yang berasal dari Brasil selatan, Uruguay, dan sekitar Buenos Aires.

Hal tersebut dijelaskan pakar arachnology atau arachnologist Kimberly S. Marta dan timnya dari Brasil.

Nama laba-laba ke-50.000 itu diambil dari nama suku di wilayah tersebut, Minuane, kelompok penduduk yang telah punah saat ini.

Baca juga: Spesies Baru Laba-laba Merak, Berwajah Oranye Mirip Tokoh Animasi Nemo

Hingga mencapai 50.000 spesies laba-laba, deskripsi ilmiah pertama tentang laba-laba ini telah dilakukan sejak tahun 1757.

Kendati membutuhkan waktu 265 tahun untuk mendokumentasikan 50.000 spesies laba-laba, namun jumlah laba-laba yang terdaftar terus meningkat.

Diperkirakan diperlukan waktu kurang dari 100 tahun lagi untuk menemukan spesies laba-laba lainnya dengan jumlah yang sama.

"Kami memperkirakan masih ada sekitar 50.000 spesies laba-laba lagi di luar sana untuk ditemukan," kata penerbit WSC.

Pihak museum mengungkapkan bahwa laba-laba adalah predator paling penting dalam habitat darat di Bumi, dan merupakan spesies yang signifikansi ekologisnya tidak boleh diremehkan.

Laba-laba adalah spesies yang dapat mengonsumsi 400 hingga 800 juta ton serangga setiap tahun.

Hingga saat ini, telah ada 50.000 spesies laba-laba di Bumi yang telah terdaftar. Ahli mengatakan bahwa laba-laba adalah pengatur populasi serangga yang paling penting di planet ini. Oleh karena itu, peran laba-laba sangat penting bagi manusia.

Baca juga: Seukuran Beras, Inilah Spesies Baru Laba-laba Bertato Asal Australia