Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Galaksi yang Kita Tinggali Disebut Galaksi Bima Sakti?

Kompas.com - 02/04/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dia mungkin telah terinspirasi dari cerita tentang Galaksi Bima Sakti menurut mitos Yunani Kuno.

Dalam cerita mitos itu disebutkan bahwa Dewa Zeus membawa anaknya yang bernama Heracles ke istrinya, Hera, yang sedang tidur.

Hal ini dilakukannya agar bisa menyusui Heracles secara diam-diam, lantaran istrinya tidak menyukai anak tersebut. Ketika Hera terbangun dan menarik diri, air susunya menyembur ke cakrawala lalu menciptakan Milky Way.

Nama lain galaksi Bima Sakti

Seperti dilansir dari Mental Floss, Rabu (13/11/2013) secara ilmiah, sepetak cahaya terang di malam hari yang terlihat di Galaksi Bima Sakti adalah kumpulan miliaran bintang yang berbeda di galaksi.

Baca juga: Karakteristik Galaksi Bima Sakti dan Sejarah Penemuannya

Ketika kita melihat ke langit malam, maka akan terlihat galaksi yang bercahaya, dan dikenal sebagai Galaksi Bima Sakti.

Menariknya, setiap kebudayaan di berbagai belahan dunia menyebut Galaksi Bima Sakti dengan nama yang berbeda, mislanya di Jerman, galaksi ini disebut Milchstrasse, sementara orang Norwegia menyebutnya Melkeveien.

Sedangkan di China disebut sebagai silver river atau sungai perak, dan bangsa Hindi menyebutnya Aakaash-ganga (Sungai Gangga surga).

Jika dilihat dari samping, galaksi kita akan terlihat seperti piringan besar dan tipis dengan sedikit tonjolan di tengahnya.

Bentuk datar ini disebabkan oleh galaksi yang berputar. Semua objek di Galaksi Bima Sakti yang berputar akan terbang ke luar angkasa jika bukan karena adanya gaya gravitasi.

Baca juga: Studi: Galaksi Bima Sakti Bengkok, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com