Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapisan Es di Wilayah Terdingin Antartika Runtuh karena Gelombang Panas

Kompas.com - 26/03/2022, 17:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dikelilingi oleh lautan luas dan disangga oleh angin yang cenderung melindunginya dari intrusi udara hangat yang besar, benua yang membeku tersebut merespons lebih lambat terhadap perubahan ilklim daripada Arktik.

Benua Arktik di kutub utara Bumi ini memanas tiga kali lipat lebih cepat dari belahan dunia lainnya.

Pada abad terakhir, Antartika Timur nyaris tidak menghangat sama sekali tapi beberapa wilayah telah terpengaruh. Benua tersebut kehilangan rata-rata 149 miliar ton es per tahun dari 2002 hingga 2020.

Hilangnya lapisan es Conger menjadi contoh terbaru dari perubahan yang sedang berlangsung.

 Baca juga: Pertama Kali, Hujan Turun di Puncak Lapisan Es Greenland

Menurut seorang ilmuwan peneliti senior di University of Colorado Boulder Ted Scambos, rak Conger pecah jauh sebelum gelombang panas, dan kehancurannya menunjukkan sistem Antartika sensitif terhadap perubahan atmosfer.

Namun, peristiwa pecahnya rak lapisan es Conger ini tidak perlu dikhawatirkan.

The Guardian melaporkan pada Februari, bahkan sebelum gelombang panas, Antartika berada di cakupan es laut terendah sejak pencatatan dimulai.

Lapisan es perlahan menyusut sejak tahun 1970-an, dan pencairannya meningkat pada tahun 2020, sehingga ukurannya berkurang setengahnya setiap bulan.

Baca juga: Lapisan Es di Area Es Terakhir Kutub Utara Terus Mencair karena Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com