Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com berinisial IWA, usia 45 tahun dari Denpasar, menanyakan mengenai obat herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut pertanyaannya:
"Apakah ada obat herbal atau ramuan yang dapat menurunkan tensi darah tinggi? Karena jika keseringan minum obat kimia katanya dapat merusak ginjal, apakah itu benar, Dok? Mohon pencerahannya. Dan, apakah ada jenis buah atau sayuran yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi? Terima kasih."
Baca juga: Bagaimana Stres Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi? Dokter Jelaskan
Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:
Halo Bapak IWA, terima kasih atas pertanyaannya, ya.
Obat hipertensi jenisnya sangat banyak, dan yang saat ini diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien di seluruh dunia merupakan obat-obatan yang sudah melewati tahapan uji klinis yang ketat, dimulai dari ujian laboratorium atau in vivo, uji kepada hewan, sampai mempelajarinya kepada manusia.
Dengan demikian, obat-obatan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan diukur dengan parameter yang objektif. Misalnya, mengenai dampak penurunan tekanan darahnya, efek samping, atau profil keamanan obatnya, dan sebagainya.
Obat hipertensi bertujuan untuk membantu pasien mencapai target tekanan darah yang diinginkan dan mencegah komplikasi akibat hipertensi seperti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, dan lainnya. Dengan demikian, obat hipertensi justru melindungi organ kita, seperti organ otak, jantung, ginjal, dan sebagainya dari kerusakan atau gangguan.
Baca juga: Selalu Jadi Diet Terbaik, Apa Keunggulan Diet DASH?
Herbal atau ramuan tradisional justru tidak melewati uji klinis yang ketat dan tidak terbukti memiliki efek penurun tekanan darah, serta memberikan perlindungan pada organ tubuh kita. Bukti yang selama ini ada hanyalah berdasarkan beberapa pendapat saja, tanpa disertai bukti ilmiah yang kuat.
Sebaliknya, referensi pengobatan, dalam hal ini obat antihipertensi, merujuk pada hal-hal yang lebih ilmiah berbasis bukti.
Diet tinggi buah dan sayur, rendah garam dan lemak, dapat menurunkan tekanan darah. Diet ini dikenal sebagai DASH diet (dietary approach to stop hypertension). Pasalnya, buah dan sayur mengandung kalium yang tinggi, sehingga dapat mengikat garam yang berlebih di dalam darah dan membuangnya ke urin. Dengan menerapkan pola makan ini, tekanan darah Bapak akan lebih terkontrol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.