Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Kopi Saset Mengandung Paracetamol dan Sildenafil

Kompas.com - 08/03/2022, 19:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

2. Kopi sildenafil bahaya dikonsumsi penderita hipertensi

Selain mengandung paracetamol, kopi saset temuan BPOM juga mengandung bahan kimia obat sildenafil. Prof Zullies menegaskan bahwa sildenafil adalah salah satu jenis obat keras yang artinya harus diberikan sesuai resep dokter.

Obat sildenafil, kandungan yang terdapat pada kopi saset temuan BPOM ini, biasanya dindikasikan untuk mengatasi gangguan ereksi pada pria.

"Obat ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) di sekitar organ vital pria, sehingga banyak darah yang menuju ke organ tersebut, kemudian akan memacu terjadinya ereksi," papar Prof Zullies.

Kendati demikian, Prof Zullies memperingatkan bahwa apabila obat sildenafil ini dikonsumsi oleh orang yang juga mengonsumsi obat untuk hipertensi atau gangguan jantung, maka akan dapat menyebabkan turunnya tekanan darah secara drastis, serta dapat mengganggu irama jantung.

Sebagai obat impoten, kata Prof Zullies, apabila sildenafil digunakan dengan dosis yang tepat maka akan sangat membantu para pria yang mengalami gangguan ereksi.

"Akan tetapi, jika digunakan bersama kopi, siapa yang akan mengatur dosisnya, berapa banyak yang boleh digunakan, dan lain-lain. Alih-alih perkasa, bahaya ada di depan mata," jelasnya.

Baca juga: Studi Baru: Rutin Minum Kopi dan Teh Turunkan Risiko Stroke dan Demensia

Lantas, bolehkah mengkonsumsi obat bersama makanan dan minuman?

Pada prinsipnya, menurut Prof Zullies, boleh saja, tetapi perlu ada kehati-hatian, karena obat juga bisa berinteraksi dengan makanan atau minuman.

"Makanya jangan dicampur, apalagi dengan dosis yang tidak jelas. Minumlah obat sesuai aturan, makan dan minumlah makanan yang baik secara terpisah, niscaya akan terhindar dari bahaya," jelas Prof Zullies.

Tak hanya paracetamol dan sildenafil saja yang dijadikan campuran pada produk kopi maupun jamu herbal, tetapi masih ada banyak bahan kimia obat lain yang juga kerap menjadi campuran.

Tujuan mencampur bahan-bahan kimia obat ini, kata Prof Zullies, umumnya dilakukan dengan tujuan untuk menambah kemanjuran jamu atau kopi tersebut.

"Jadi yang perlu diingat adalah, hati-hati dan curigalah jika mengkonsumsi jamu atau minuman yang efeknya sangat manjur dengan klaim yang berlebihan. Karena itu tidak alami. Yang seperti ini hampir bisa dipastikan ada campuran obatnya," imbau Prof Zullies.

Terkait produk kopi kemasan mengandung parasetamol dan sildenafil yang ditemukan BPOM, Prof Zullies menegaskan bahwa mencampur obat ke dalam makanan dan minuman merupakan tindakan ilegal, serta bahaya untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Baca juga: Video Viral Keramas Pakai Kopi Hitam di TikTok, Ini Manfaat Kopi untuk Rambut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com