Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Optimis Disebut Memiliki Tubuh Lebih Sehat, Studi Jelaskan

Kompas.com - 08/03/2022, 20:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Studi baru mengungkapkan bahwa orang yang memiliki pola pikir optimis memiliki kualitas hidup dan tubuh yang lebih sehat, dibandingkan dengan mereka yang pesimis.

Hal itu dikarenakan seseorang yang optimis lebih sedikit mengalami stres secara emosional.

Penelitian ini dilakukan terhadap 233 pria yang berusia 21 tahun ketika pertama kali mendaftar di program US Veterans Affairs Normative Ageing Study, antara tahun 1961 hingga 1970. Sementara, penelitiannya berlangsung sekitar tahun 1980-an dan 1990-an.

Seperti dilansir dari The Guardian, Senin (7/3/2022) para peneliti mengevaluasi tingkat optimisme peserta penelitian tersebut, dengan memberikan buku harian untuk mencatat suasana hati mereka, serta situasi stres yang dihadapi.

"Kami menemukan bahwa pria yang lebih optimis memiliki lebih sedikit stres, yang sebagian menjelaskan tingkat suasana hati buruk yang lebih rendah," ungkap Psikolog Klinis di Veterans Affairs Boston Healthcare System, Dr Lewina Lee.

Lee berkata, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pria yang lebih optimis mungkin lebih sedikit mengalami stres, atau mereka cenderung tidak menganggap maupun memberi label pada situasi sulit yang dihadapi sebagai stres.

Baca juga: Ingin Hidup Lebih Lama? Coba Jadi Orang Optimis

Berdasarkan studi tentang pikiran optimis membuat tubuh lebih sehat yang dipublikasikan di Journals of Gerontology, tim peneliti menduga orang yang optimis bisa lebih cepat mengembalikan suasana hatinya saat sedang stres. Namun demikian, belum banyak data yang mendukung pernyataan ini.

Di samping itu, bagaimana cara seseorang berpikiran optimis bisa memengaruhi tingkat stres mereka juga masih belum diketahui secara pasti.

“Mengingat studi sebelumnya yang menghubungkan optimisme dengan umur panjang, penuaan yang sehat, dan risiko penyakit utama yang lebih rendah, sepertinya studi berikutnya adalah mempelajari apakah optimisme melindungi dari efek stres di antara orang dewasa yang lebih tua,” papar Lee.

Sebagai keberlanjutan studi, dirinya juga berharap untuk bisa menganalisis peserta wanita yang berusia lebih tua.

“Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang perbedaan usia terkait peran optimisme dalam kesehatan,” lanjutnya.

Orang optimis menjalani kehidupan lebih baik

Sementara itu, Kepala di Departemen Ilmu Perilaku dan Kesehatan di UCL Prof Andrew Steptoe yang tidak terlibat dalam studi mengatakan, bahwa orang yang optimis terbukti dapat menjalani kehidupan lebih baik, daripada orang pesimis.

Baca juga: Studi Buktikan, Orang Optimis Hidup Lebih Lama Dibanding Pesimis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com