Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Lacak Jaringan Perdagangan Gading Ilegal Gunakan Penelusuran DNA

Kompas.com - 24/02/2022, 20:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

 

Penelusuran DNA

Penelurusan menggunakan DNA bermula pada tahun 2004. Saat itu Wasser mendemonstrasikan, bahwa DNA dari gading dan kotoran gajah dapat digunakan untuk menentukan dari mana asal mereka.

Lalu pada tahun 2018, ia menyadari menemukan DNA identik pada gading dari dua penyitaan gading yang berbeda. Itu artinya kedua gading diambil dari hewan yang sama dan kemungkinan diperdagangkan oleh jaringan perburuan yang sama.

Penelitian baru kemudian memperluas pendekatan untuk mengidentifikasi DNA milik orang tua dan keturunan gajah.

Tautan genetik semacam ini yang dapat memberikan cetak biru bagi otoritas satwa liar yang mencari bukti untuk menghubungkan berbagai pengiriman gading.

Dan benar saja, hasil identifikasi kemudian mengerucut pada beberapa titik perburuan, termasuk wilayah Tanzania, Kenya,Botswana, Gabon, dan Republik Kongo.

Baca juga: Gajah Jantan Dewasa Punya Peran Penting dalam Kawanan, Apa Itu?

Gading sering dipindahkan ke lokasi lain untuk digabungkan dengan barang selundupan lain di peti kemas, kemudan dipindahkan ke pelabuhan.

Sementara pusat perdagangan gading saat ini diketahui berada di Kampala di Uganda, Mombasa di Kenya, dan Lome di Togo.

Kabar baiknya, berdasarkan penyelidikan ini, dua tersangka baru-baru ini berhasil ditangkap.

"Ini adalah contoh yang bagus bagaimana genetika dapat digunakan untuk tujuan konservasi," kata Brian Arnold, ahli biologi evolusi di Princeton University yang tak terlibat dalam penelitian.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Human Behaviour.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com