KOMPAS.com - Hati adalah organ internal terbesar dalam tubuh yang memiliki banyak sekali fungsi.
Beberapa fungsi organ hati adalah untuk pencernaan, metabolisme, pembuangan racun, dan penyimpanan nutrisi.
Dilansir dari Advance Health, jika hati kita tidak sehat, ia akan menghambat tubuh untuk bekerja dengan baik.
Pada gilirannya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Oleh sebab itu, penting untuk memahami apa yang memengaruhi kesehatan hati dan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan hati.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Merusak Ginjal, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
Dilansir dari WebMD, ada beberapa kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan hati.
Berikut adalah 5 kebiasaan yang merusak hati yang harus dihindari:
Terlalu banyak konsumsi gula bisa berbahaya bagi beberapa organ tubuh, termasuk untuk hati.
Organ menggunakan satu jenis gula, yang disebut fruktosa, untuk membuat lemak.
Terlalu banyak gula rafinasi dan sirup jagung fruktosa tinggi akan menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menyebabkan penyakit hati.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Merusak Jantung, Jangan Disepelekan
Beberapa penelitian menunjukkan, gula dapat merusak hati, bahkan jika seseorang tidak kelebihan berat badan.
Lemak ekstra dapat menumpuk di sel-sel hati dan menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Akibatnya, hati bisa membengkak. Seiring waktu, tumpukan lemak akan mengeras dan melukai jaringan hati.
Seseorang lebih mungkin terserang NAFLD jika kelebihan berat badan atau obesitas, setengah baya, dan menderita diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak minum minuman ringan lebih mungkin untuk memiliki penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Baca juga: 10 Tanda Hati Tidak Sehat, Kulit Menguning hingga Warna Urin Gelap
Sebenarnya, studi tidak membuktikan bahwa minuman adalah penyebabnya.
Namun, mengganti soda dengan lebih banyak minum air putih bisa membantu meningkatkan kesehatan.
Saat mengalami sakit punggung, sakit kepala, atau pilek, obat pereda nyeri adalah salah satu andalan.
Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat.
Jika secara tidak sengaja mengonsumsi terlalu banyak apa pun yang mengandung asetaminofen, seperti pil untuk sakit kepala dan obat untuk pilek, ini dapat membahayakan hati.
Baca juga: Studi: Penumpukan Lemak di Hati Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Periksalah dosis obat dan berapa banyak yang boleh dikonsumsi dalam satu hari.
Lemak trans adalah lemak buatan dalam beberapa makanan kemasan dan makanan yang dipanggang.
Makanan yang tinggi lemak trans membuat seseorang lebih mungkin memiliki berat badan berlebih.
Sebagaimana yang telah disebutkan, berat badan berlebih tidak baik untuk kesehatan hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.