KOMPAS.com – Jantung manusia bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ia terus bekerja ketika manusia makan, olahraga, hingga tidur.
Jantung berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia sehingga fungsi dan kesehatannya harus dijaga.
Ketika jantung tidak bisa lagi bekerja sebagaimana mestinya, berbagai penyakit kronis, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung mengancam nyawa.
Masalah-masalah kesehatan tersebut dipicu oleh penumpukan lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain di arteri.
Penyakit jantung memiliki faktor risiko yang sulit diubah, yakni usia dan riwayat kesehatan keluarga.
Baca juga: Manfaat Santan, Menurunkan Berat Badan dan Cegah Penyakit Jantung
Di samping itu, faktor-faktor risiko lainnya dapat dikendalikan, yakni dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan seimbang.
Dilansir dari Penn Medicine, 9 Oktober 2019, berikut adalah 5 kebiasaan buruk yang merusak jantung.
1. Merokok
Salah satu dari tiga faktor utama penyebab penyakit jantung adalah merokok. Setiap kali menghirup rokok, ada lebih dari 5.000 bahan kimia yang masuk ke tubuh.
Salah satu bahan kimia tersebut adalah karbon monoksida. Karbon monoksida menurunkan jumlah oksigen dalam sel darah sehingga akan merusak jantung.
Banyak orang yang menggunakan rokok elektrik atau vape untuk berhenti merokok. Namun, tidak ada bukti yang mengatakan bahwa rokok elektrik lebih sehat.
Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Tidak Terjadi pada Hewan?
2. Makan sembarangan
Nutrisi yang baik akan sangat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
Makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.
Dengan memperhatikan setiap asupan yang masuk ke dalam tubuh, faktor-faktor risiko tersebut akan terkontrol.