Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mudah Bikin Minyak Goreng dari Kelapa dan Ragi Tempe di Rumah

Kompas.com - 14/02/2022, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

3. Pasteurisasi

Proses berikutnya yang perlu Anda lakukan yaitu minyak atau santan kelapa dengan ragi tempe itu perlu dipanaskan pada suhu 70 derajat Celcius.

Pemanasan dengan suhu 70 derajat Celcius ini perlu dilakukan untuk membunuh ragi dan sporanya yang ikut terbawa dalam minyak.

Pemanasan atau biasa disebut dengan proses pasteurisasi ini bisa diulang dua sampai tiga kali.

"Itu yang kami lakukan selama prorses fermentasi dengan ragi tempe," ujarnya.

Baca juga: Khasiat Air Kelapa Muda, Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Manfaat minyak goreng dari minyak kelapa

Beuna mengatakan, dengan metode yang dilakukan di atas sebenarnya dapat menghasilkan minyak goreng dan virgin coconut oil (VCO) yang baik untuk kesehatan manusia, membantu tubuh dalam meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Minyak goreng maupun VCO hasil dari olahan ragi tempe bisa bertahan lama, terlebih jika selama proses pengolahan itu tertutup, minyaknya tidak tercampur dengan ari, dan tidak kontak dengan udara, maka hasilnya bisa bertahan lama.

Minyak goreng dan VCO dari kelapa ini bisa Anda gunakan dan konsumsi selama tidak terjadi perubahan warna, perubahan aroma.

Kelapa dan kelapa sawit merupakan tumbuhan dengan family yang sama yaitu Arecaceae, tetapi keduanya merupakan jenis yang berbeda.

Minyak dari kelapa mengandung protein rantai pendek dan sedang, sedangkan minyak dari kelapa sawit mengandung protein rantai panjang.

Dengan kandungan protein rantai pendek ini, minyak goreng dari minyak kelapa ini lebih mudah dicerna dan memiliki kecenderungan untuk digunakan daripada disimpan di bawah jaringgan kulit manusia.

"Untuk kesehatan manusia, itu lebih baik yang rantai pendek dan rantai sedang. Karena lebih mudah dicerna, jadi kalau masuk ke dalam tubuh, cenderung untuk menggunakan daripada menyimpan," jelasnya.

Selain itu, Beuna juga menegaskan bahwa dengan mengonsumsi minyak kelapa, maka dampaknya bagi tubuh, yaitu tidak lebih cepat gemuk, dibandingkan dengan mengonsumsi minyak sawit.

Oleh karena itu, ia berharap supaya masyarakat mulai sadar dan mencoba untuk menggunakan minyak kelapa dalam pangan sehari-hari daripada minyak kelapa sawit.

"Jadi masyarakat tidak terlalu bergantung dengan minyak sawit, sehingga minyak kelapa juga bisa digunakan sebagaii minyak goreng," ucapnya.

Baca juga: Minyak Kelapa Sawit dan Karhutla di Indonesia, Apa Hubungannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com