Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Mudah Bikin Minyak Goreng dari Kelapa dan Ragi Tempe di Rumah

Ketersediaan minyak goreng kelapa sawit cukup langka dan memicu kenaikan harga di pasaran bisa mencapai Rp 24.000 per liternya.

Mengatasi polemik ini, per 1 Februari 2022, pemerintah secara resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, dengan klasifikasi yang berbeda-beda, minyak curah dipatok Rp 11.500 per liter, untuk kemasan sederhana dipatok Rp 13.500 per liter, dan untuk kemasan premium dihargai Rp 14.000 per liter.

Diperkirakan polemik persoalan minyak goreng ini masih terus terjadi jika hanya mengandalkan pemanfaatan produk minyak goreng dari kelapa sawit.

Untuk itu, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa selain kelapa sawit, sebenarnya alternatif yang baik untuk minyak goreng adalah minyak dari kelapa.

Pelaksana Tugas Deputi Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono mengatakan, sebenarnya penggunaan minyak kelapa sebagai sumber utama minyak goreng sudah dilakukan sejak zaman dahulu.

"Proses pembuatannya juga lebih mudah, di BRIN kita membuat virgin coconut oil (VCO) dengan menambahkan ragi tempe, sehingga terjadi fermentasi secara alami. Selain VCO, proses tersebut juga menghasilkan minyak goreng," jelas Agus dikutip Kompas.com di laman resmi BRIN edisi 3 Februari 2022.

Proses pembuatan minyak kelapa dengan ragi tempe

Peneliti Pusat Riset Kimia BRIN, Teuku Beuna Bardant mengatakan, para peneliti di Puspitek BRIN dalam proses pembuatan minyak kelapa goreng ini, menggunakan metode bantuan ragi tempe.

Adapun cara atau langkah-langkah dalam pembuatan minyak kelapa goreng dengan ragi tempe yakni sebagai berikut.

1. Buat santan kelapa

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan, yaitu membuat atau mengambil santan dari buah kelapa yang akan dibikin menjadi minyak kelapanya.

Cara membuat santan kelapa ini seperti yang biasa dilakukan banyak orang, yaitu daging buah kelapa diparut, ditambahkan air dan diperas, kemudian disaring untuk mendapatkan saripati air santan yang diharapkan.

Beuna menjelaskan, pada prinsipnya, di dalam santan itu terdapat minyak dengan air.

Keduanya merupakan dua bahan yang tidak bisa dicampur. Meskipun, minyak dan air bisa bercampur dalam santan kelapa. Hal itu karena adanya protein kelapa di dalamnya.

Dengan begitu, apabila protein kelapa dirusak, maka minyak dan air dalam santan akan terpisah dengan sendirinya.

2. Tambahkan ragi tempze

Bila air santan kelapa Anda telah siap, untuk membuatnya menjadi minyak kelapa, Anda harus menambahkannya dengan ragi tempe.

"Penambahan ragi tempe pada santan akan membuat protein kelapa dimakan oleh ragi. Saat jumlah proteinnya berkurang, fungsinya untuk menjaga kestabilan campuran minyak dan air menurun, maka tidak ada lagi yang memegang molekul minyak dan air. Sehingga keduanya akan terpisah dengan sendirinya," jelas Beuna.


3. Pasteurisasi

Proses berikutnya yang perlu Anda lakukan yaitu minyak atau santan kelapa dengan ragi tempe itu perlu dipanaskan pada suhu 70 derajat Celcius.

Pemanasan dengan suhu 70 derajat Celcius ini perlu dilakukan untuk membunuh ragi dan sporanya yang ikut terbawa dalam minyak.

Pemanasan atau biasa disebut dengan proses pasteurisasi ini bisa diulang dua sampai tiga kali.

"Itu yang kami lakukan selama prorses fermentasi dengan ragi tempe," ujarnya.

Manfaat minyak goreng dari minyak kelapa

Beuna mengatakan, dengan metode yang dilakukan di atas sebenarnya dapat menghasilkan minyak goreng dan virgin coconut oil (VCO) yang baik untuk kesehatan manusia, membantu tubuh dalam meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Minyak goreng maupun VCO hasil dari olahan ragi tempe bisa bertahan lama, terlebih jika selama proses pengolahan itu tertutup, minyaknya tidak tercampur dengan ari, dan tidak kontak dengan udara, maka hasilnya bisa bertahan lama.

Minyak goreng dan VCO dari kelapa ini bisa Anda gunakan dan konsumsi selama tidak terjadi perubahan warna, perubahan aroma.

Kelapa dan kelapa sawit merupakan tumbuhan dengan family yang sama yaitu Arecaceae, tetapi keduanya merupakan jenis yang berbeda.

Minyak dari kelapa mengandung protein rantai pendek dan sedang, sedangkan minyak dari kelapa sawit mengandung protein rantai panjang.

Dengan kandungan protein rantai pendek ini, minyak goreng dari minyak kelapa ini lebih mudah dicerna dan memiliki kecenderungan untuk digunakan daripada disimpan di bawah jaringgan kulit manusia.

"Untuk kesehatan manusia, itu lebih baik yang rantai pendek dan rantai sedang. Karena lebih mudah dicerna, jadi kalau masuk ke dalam tubuh, cenderung untuk menggunakan daripada menyimpan," jelasnya.

Selain itu, Beuna juga menegaskan bahwa dengan mengonsumsi minyak kelapa, maka dampaknya bagi tubuh, yaitu tidak lebih cepat gemuk, dibandingkan dengan mengonsumsi minyak sawit.

Oleh karena itu, ia berharap supaya masyarakat mulai sadar dan mencoba untuk menggunakan minyak kelapa dalam pangan sehari-hari daripada minyak kelapa sawit.

"Jadi masyarakat tidak terlalu bergantung dengan minyak sawit, sehingga minyak kelapa juga bisa digunakan sebagaii minyak goreng," ucapnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/14/180300223/3-cara-mudah-bikin-minyak-goreng-dari-kelapa-dan-ragi-tempe-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke