Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capung Jantan Akan Bertarung hingga Lawan Terluka demi Mengawini Pasangannya

Kompas.com - 13/02/2022, 17:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Capung merupakan hewan yang termasuk ke dalam ordo Odonata bersama dengan serangga seperti damselflies. Hewan yang biasa ditemui hinggap di rumput dekat sungai atau ilalang ini tidak memiliki ritual yang rumit sebelum perkawinan.

Namun, mereka dikenal sebagai serangga yang rela bertarung untuk mendapatkan betinanya. Saat tubuh capung dewasa mulai kuat dan sayapnya mengeras, mereka akan berburu makanan saat cuaca sedang cerah.

Seiring berjalannya waktu, capung akan mencari pasangannya saat mencapai kematangan seksual.

Pada saat ini lah, capung jantan akan berjuang keras untuk mendapatkan dan memertahankan tempat yang cocok bagi dia dan pasangannya berkembang biak.

Baca juga: Betina Serangga Ini Punya Penis dan Bisa Kawin hingga Berhari-hari

Dikutip dari Live Science, Sabtu (8/2/2014) pada beberapa hewan yang berkerabat dekat dengan capung, para pejantan akan menunjukkan warna di tubuhnya atau terbang di atas wilayah kekuasaan.

Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian calon pasangannya dengan memerlihatkan tempat bertelur yang bagus bagi keturunannya.

Menurut ahli entomologi di Sao Paulo State University di Brasil, Rhainer Guillermo-Ferreira, capung jantan sangat teritorial dan memiliki sifat yang galak untuk memertahankan wilayahnya dari pejantan lain.

Upaya tersebut dilakukan agar capung betina yang akan dikawininya dapat bertelur di tempat yang dianggap aman.

Ketika pertarungan antar capung jantan berlangsung, mereka akan mengambil maupun menggigit sayap bahkan kepala satu sama lain, sehingga dapat menimbulkan luka yang bisa menyebabkan kematian lawannya.

Sedangkan untuk bisa berkembang biak, capung betina akan memilih pasangannya dengan caranya sendiri. Mereka akan terbang ke wilayah jantan yang bisa berada di sepanjang kolam ataupun sungai.

"Capung tidak memiliki perilaku khusus, seperti pacaran atau menari," kata Guillermo-Ferreira.

Baca juga: Ikan Anglerfish Menggigit Perut Betina dan Menempel seperti Parasit Saat Kawin

 

Proses perkawinan capung 

Melansir Citizen Times, Rabu (2/8/2017) proses perkawinan pada capung pun tak kalah unik dibandingkan hewan lainnya. Pada awalnya, capung jantan akan mendekati betina dari belakang yang biasanya dilakukan saat sedang terbang.

Kemudian, capung jantan akan menangkap bagian tubuh betina dengan kakinya, dan terkadang menggigitnya.

Agar proses pembuahan berhasil, sang jantan diharuskan mencengkram betina dengan sangat cepat, mungkin hanya hitungan detik saja.

Baca juga: Hidup Terimpit Bebatuan, Teritip Andalkan Penis yang Sangat Panjang untuk Kawin

Selanjutnya, capung jantan yang siap mengawini capung betina akan memberikan spermanya. Adapun penis jantan berada di ujung perut di bagian atas perut. Sedangkan organ kelamin capung betina berada di dekat toraksnya.

Seusai jantan memegang leher betina, dia akan mengulurkan tubuhnya dan terbang bersama-sama atau dikenal sebagai hubungan tandem.

Pada saat itulah, capung betina akan melengkungkan ujung perutnya untuk bertemu dengan alat kelamin capung jantan agar sperma dapat berpindah.

Posisi kawin ini pun disebut formasi roda, lantaran pasangan capung membentuk lingkaran tertutup ketika tubuhnya bergabung. Organ seks capung juga akan saling mengunci satu sama lain untuk beberapa waktu.

Beberapa spesies capung bisa kawin saat terbang, namun spesies lainnya akan bertengger di wilayah sekitar untuk menyempurnakan proses pembuahan.

Spesies capung tertentu juga memiliki kait atau duri yang menghadap ke belakang di penis mereka yang berguna untuk mengambil cairan sperma.

Tidak sampai di situ saja, capung jantan juga dapat mencairkan sperma pesaingnya, dan menjaga capung betina sampai bertelur agar sperma miliknya tetap aman.

Capung dewasa memiliki nafsu makan yang besar, dan biasanya mereka berburuh serangga terbang lain terutama lalat kecil. Sayangnya usia capung dewasa terbilang singkat, biasanya hanya bertahan sekitar satu sampai dua pekan saja.

Baca juga: Ikan Anglerfish Menggigit Perut Betina dan Menempel seperti Parasit Saat Kawin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com