Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Subvarian BA.2 "Son of Omicron" Akan Meningkat Secara Global

Kompas.com - 10/02/2022, 08:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Subvarian BA.2 yang dijuluki Son of Omicron diperkirakan akan meningkat secara global. Seperti diketahui varian Omicron adalah salah satu variant of concern atau varian yang mendapatkan perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian virus corona ini juga mempunyai beberapa versi yang kemungkinan akan meningkatkan sirkulasi di seluruh dunia.

Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti subvarian-subvarian virus corona tersebut dapat menginfeksi kembali orang yang telah terinfeksi strain asli Omicron.

Pimpinan teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove menyampaikan, badan kesehatan global melacak empat versi Omicron yang berbeda.

Menurut dia, subvarian BA.2 yang lebih menular dibandingkan versi BA.1, yang menjadi dominan saat ini, kemungkinan akan menjadi lebih umum.

“(Subvarian) BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1, sehingga kami berharap untuk melihat BA.2 meningkat dalam deteksi di seluruh dunia,” ujar Van Kerkhove seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Subvarian Omicron BA.2 Sudah Menyebar di 5 Negara Afrika, WHO Sebut Sulit Dideteksi

 

Pemantauan subvarian BA.2 Omicron

WHO tengah memantau subvarian BA.2, untuk mengetahui keterkaitan subvarian Covid Omicron ini terhadap peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami kenaikan kasus secara pesat, dan kemudian penurunan tajam dalam kasus Omicron.

Meskipun penelitian tengah berlangsung, tidak ada indikasi perbedaan tingkat keparahan infeksi yang disebabkan oleh salah satu subvarian tersebut.

Pada umumnya, varian Omicron yang menyebar lebih cepat dibandingkan strain sebelumnya, tidak membuat orang sakit seperti varian Alpha dan Delta.

Sebelumnya, para peneliti di Denmark telah menemukan bahwa subvarian Omicron BA.2 sekitar 1,5 kali lebih menular daripada BA.1.

Baca juga: WHO Resmi Masukkan Subvarian BA.2 Son of Omicron Jadi Variant of Concern

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.Shutterstock/G.Tbov Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.

Selain itu, subvarian BA.2 tersebut juga lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi, bahkan orang yang sudah mendapatkan suntikan booster.

 

Namun, orang yang divaksinasi lengkap lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus dibandingkan yang tidak divaksinasi.

Van Kerkhove memaparkan, suntikan vaksinasi tetap sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian, meskipun tidak mencegah seluruh infeksi yang terjadi.

Untuk itu, setiap orang diminta agar melakukan vaksinasi dan tetap mengenakan masker terutama di dalam ruangan.

Baca juga: Son of Omicron Subvarian BA.2 Diklaim Lebih Cepat Menular, Studi Jelaskan

 

Manajer Insiden Covid-19 WHO Dr Abdi Mahamud menyampaikan, belum diketahui secara pasti bisa tidaknya subvarian BA.2 Omicron dapat menginfeksi kembali orang yang sebelumnya memiliki BA.1.

Hal ini dapat berdampak signifikan pada seberapa banyak virus bisa menyebar.

Sebuah penelitian di Inggris menemukan, dua pertiga orang yang tertular varian Omicron mengklaim pernah terinfeksi Covid-19.

Adapun sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat telah mengonfirmasi keberadaan subvarian Omicron BA.2, meskipun beredar pada tingkat yang rendah dengan total 460 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini.

Baca juga: 3 Fakta BA.2, Subvarian Virus yang Dijuluki Son of Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com