Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO: Subvarian BA.2 "Son of Omicron" Akan Meningkat Secara Global

KOMPAS.com - Subvarian BA.2 yang dijuluki Son of Omicron diperkirakan akan meningkat secara global. Seperti diketahui varian Omicron adalah salah satu variant of concern atau varian yang mendapatkan perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian virus corona ini juga mempunyai beberapa versi yang kemungkinan akan meningkatkan sirkulasi di seluruh dunia.

Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti subvarian-subvarian virus corona tersebut dapat menginfeksi kembali orang yang telah terinfeksi strain asli Omicron.

Pimpinan teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove menyampaikan, badan kesehatan global melacak empat versi Omicron yang berbeda.

Menurut dia, subvarian BA.2 yang lebih menular dibandingkan versi BA.1, yang menjadi dominan saat ini, kemungkinan akan menjadi lebih umum.

“(Subvarian) BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1, sehingga kami berharap untuk melihat BA.2 meningkat dalam deteksi di seluruh dunia,” ujar Van Kerkhove seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (9/2/2022).

Pemantauan subvarian BA.2 Omicron

WHO tengah memantau subvarian BA.2, untuk mengetahui keterkaitan subvarian Covid Omicron ini terhadap peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami kenaikan kasus secara pesat, dan kemudian penurunan tajam dalam kasus Omicron.

Meskipun penelitian tengah berlangsung, tidak ada indikasi perbedaan tingkat keparahan infeksi yang disebabkan oleh salah satu subvarian tersebut.

Pada umumnya, varian Omicron yang menyebar lebih cepat dibandingkan strain sebelumnya, tidak membuat orang sakit seperti varian Alpha dan Delta.

Sebelumnya, para peneliti di Denmark telah menemukan bahwa subvarian Omicron BA.2 sekitar 1,5 kali lebih menular daripada BA.1.

Selain itu, subvarian BA.2 tersebut juga lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi, bahkan orang yang sudah mendapatkan suntikan booster.

Namun, orang yang divaksinasi lengkap lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus dibandingkan yang tidak divaksinasi.

Van Kerkhove memaparkan, suntikan vaksinasi tetap sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian, meskipun tidak mencegah seluruh infeksi yang terjadi.

Untuk itu, setiap orang diminta agar melakukan vaksinasi dan tetap mengenakan masker terutama di dalam ruangan.

Manajer Insiden Covid-19 WHO Dr Abdi Mahamud menyampaikan, belum diketahui secara pasti bisa tidaknya subvarian BA.2 Omicron dapat menginfeksi kembali orang yang sebelumnya memiliki BA.1.

Hal ini dapat berdampak signifikan pada seberapa banyak virus bisa menyebar.

Sebuah penelitian di Inggris menemukan, dua pertiga orang yang tertular varian Omicron mengklaim pernah terinfeksi Covid-19.

Adapun sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat telah mengonfirmasi keberadaan subvarian Omicron BA.2, meskipun beredar pada tingkat yang rendah dengan total 460 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/10/080200423/who--subvarian-ba.2-son-of-omicron-akan-meningkat-secara-global

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke