Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kondisi Meteorologi di Yogyakarta Saat Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Kompas.com - 03/02/2022, 16:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). 

Dalam peristiwa cuaca ekstrem kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi hujan sedang-lebat disertai angin kencang di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul pada hari Rabu tanggal 02 Februari 2022, antara pukul 12.10 WIB - 13.30 WIB.

Hujan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang tersebut mengakibatkan pohon tumbang, sehingga menyebabkan kerusakan pada rumah, kendaraan roda 2 maupun roda 4, baliho rusak dan kerusakan jaringan listrik. 

Baca juga: Penyebab Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Yogyakarta adalah Awan Cumulonimbus

Kejadian tersebut tersebut tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten DI Yogyakarta di ± 47 titik.

BMKG pun sebelumnya sudah empat kali mengeluarkan peringatan dini untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di Yogyakarta kemarin.

Berikut beberapa fakta hasil analisa meteorologi BMKG tentang kondisi di Yogyakarta terkait cuaca ekstrem yang terjadi kemarin.

1. Pola Angin

Forecaster on Duty Yogyakarta, Bhakti Wira Kusumah dalam laporan analisisnya menyampaikan, berdasarkan analisa streamline tanggal 02 Februari 2022 jam 00.00 UTC terpantau di wilayah DI Yogyakarta angin bertiup konvergen dari arah Barat dengan kecepatan 44 km/jam (24 kt) yang memanjang dari barat daya Sumatra hingga selatan Jawa.

2. Analisa Isobar

Berdasarkan analisa tekanan udara permukaan tanggal 02 Februari 2022 jam 00.00 UTC, terpantau adanya pusat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera (1006 hPa) dan Bagian Barat Australia (tekanan udara 1002 hPa).

3. Suhu Muka Laut

Wira menjelaskan, BMKG juga menganalisa anomali suhu muka laut di Perairan Selatan dan Utara Jawa tanggal 02 Februari 2022 berkisar antara 0.5 sampai dengan 1.5 derajat Celcius. 

Sementara itu, kondisi suhu muka laut di Perairan Selatan dan Utara Jawa tanggal 02 Februari 2022 berkisar antara 28-30 derajat Celcius.

"Kondisi tersebut mengindikasikan suhu muka laut di atas kondisi normalnya, dengan suhu muka air laut yang cukup hangat mendukung penambahan suplai uap air bagi pembentukan awan hujan dari Laut Jawa dan Perairan Selatan Jawa," kata Wira dikutip Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

4. Kelembapan Udara

Berikutnya, berdasarkan analisis kelembapan udara tanggal 02 Februari 2022 jam 00.00 UTC, kelembaban udara pada paras 850 mb (5.000 ft) , 700 mb (10.000 ft) dan 500 mb (18.000 ft) berkisar antara 40-90 persen.

Wira menegaskan, kondisi tersebut mengindikasikan kandungan uap air cukup tinggi, sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif terutama pada lapisan tinggi (18.000 feet) di wilayah DI Yogyakarta dengan kelembapan udara 80-90  persen.

Baca juga: Mengapa Saat Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasan Pakar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com