Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuncup Bunga Tertua yang Pernah Ditemukan Ini Berusia 164 Juta Tahun

Kompas.com - 20/01/2022, 17:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sementara temuan baru tersebut justru menemukan bukti yang berbeda dari teori sebelumnya.

"Banyak ahli paleobiologi terkejut dengan temuan fosil ini karena sangat berbeda dari apa yang dinyatakan dalam buku," ungkap penulis senior studi Xin Wang.

Lebih lanjut temuan fosil bunga baru ini bukanlah contoh tertua dari fosil bunga yang pernah ditemukan.

Pada tahun 2018, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di eLife, peneliti menemukan bunga berusia 174 juta tahun dari tanaman genus Nanjinganhtus.

Baca juga: Hadapi Perubahan Iklim, Bunga di Seluruh Dunia Alami Perubahan Warna

 

Namun beberapa peneliti masih mempertanyakan apakah Nanjinganhtus benar-benar dapat dianggap sebagai angiosperma karena bunganya tak cukup kompleks.

Tapi kuncup bunga dan buah dalam fosil baru membuktikan tanpa keraguan bahwa F. jurassica jelas merupakan angiosperma, katanya. Sehingga memberikan pemikiran ulang evolusi angiospermae di periode Jurassic.

Meski begitu, peneliti menyebut jika angiospermae hadir ada selama periode Jurrasic, tanaman berbunga itu akan sangat jarang ditemukan dibandingkan dengan gymnospermae. Angiospermae juga akan terisolasi secara geografis.

Temuan fosil kuncup bunga tertua di China berusia 164 juta tahun lalu ini telah dipublikasikan di jurnal Geological Society of London.

Baca juga: Karakterisik Bunga Rafflesia, Tidak Sama dengan Bunga Bangkai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com