KOMPAS.com - Hampir 2000 tahun yang lalu, orang-orang kuno Teotihuacan membungkus seikat bunga menjadi karangan yang indah.
Buket bunga kemudian diletakkan di bawah tumpukan kayu dan kemudian orang-orang baru membakarnya.
Waktu berjalan dan tak ada yang menyangka jika sisa-sisa buket bunga itu kondisinya masih terpelihara dengan baik dan ditemukan oleh para arkeologi di sebuah terowongan di bawah piramida kota kuno, yang saat ini merupakan wilayah Mexico City.
Baca juga: Tahukah Anda, Bunga Matahari Tua Selalu Menghadap ke Timur
Mengutip Live Science, Rabu (25/8/2021) arkeolog menemukan karangan bunga itu di bawah tanah di bagian terdalam terowongan, kira-kira dalamnya 18 meter.
Selain buket itu, menurut Sergio Gomez-Chaves, arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) yang memimpin penggalian ini, ia juga menemukan potongan tembikar.
Ada juga patung yang menggambarkan Tlaloc, dewa yang terkait dengan curah hujan dan kesuburan yang juga ditemukan di samping karangan bunga.
Karangan bunga itu kemungkinan merupakan bagian dari ritual yang mungkin terkait dengan kesuburan yang dilakukan oleh masyarakat adat.
Tim pun berharap dengan menentukan identitas bunga, mereka dapat mempelajari lebih lanjut mengenai ritual apa yang dilakukan orang-orang kuno saat itu.
Gomez-Chavez juga mencatat jumlah bunga di setiap buket bervariasi. Ada yang terdiri dari 40 bunga sementara lainnya memiliki 60 bunga yang diikat.
Lebih lanjut, ditempat karangan bunga diletakkan, peneliti menemukan pula bukti bekas api unggun besar dengan banyak potongan kayu.