Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Sakit Kepala Berkepanjangan, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Kompas.com - 04/01/2022, 19:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Seorang pembaca bernama M berusia 53 tahun dari Situbondo mengeluhkan sakit kepala yang dialaminya selama sebulan terakhir. Dia pun mengirimkan keluhannya ke subrubrik Halo Prof! Kompas.com:

"Saya sudah sakit kepala berkepanjangan selama 1 bulan, seperti ditekan-tekan. Namun sakitnya hanya terkadang-kadang dan tidak begitu nyeri. Bagaimana mengatasinya?"

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Michael Setiawan, Sp.S, Dokter Spesialis Saraf dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:

Baca juga: Faktor Penyebab Sakit Kepala di Masa New Normal, Apa Saja?

dr. Michael Setiawan, Sp.S
Dokter Spesialis Saraf
RS Pondok Indah ? Puri IndahRS Pondok Indah dr. Michael Setiawan, Sp.S Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah ? Puri Indah

Halo Bapak M! Terima kasih atas pertanyaanya, ya.

Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau tidak mengenakkan pada daerah atas kepala, memanjang dari rongga mata sampai ke daerah belakang kepala.

Terdapat 2 jenis nyeri kepala:

- Nyeri Kepala primer: Nyeri kepala ini tidak dijumpai proses patologis yang mendasarinya, penyakit lain, atau cedera otak. Misalnya nyeri kepala tipe tegang, nyeri kepala migren, atau nyeri kepala klaster.

- Nyeri kepala sekunder: Nyeri kepala ini disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit lain dan dapat merupakan kondisi yang serius, misalnya infeksi, cedera, atau tumor otak.

Baca juga: Tukul Arwana Sempat Pusing, Ini 5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya

Gejala-gejala yang perlu diwaspadai untuk keluhan nyeri kepala adalah:

- Nyeri kepala disertai gangguan pengelihatan, kesulitan bicara, dan kelemahan sebelah anggota gerak

- Nyeri kepala yang bertambah berat disertai perubahan tingkah laku

- Nyeri kepala hebat yang timbul mendadak

- Nyeri kepala dengan demam tinggi, leher kaku, muntah, atau kejang

Untuk keluhan nyeri kepala yang berkepanjangan ini, sebaiknya Bapak berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis saraf. Hal ini dilakukan agar keluhan dapat diobati sesuai hasil diagnosis.

Dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik, juga apabila perlu pemeriksaan penunjang berupa imaging dan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi untuk menegakkan diagnosis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com