Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenis Sakit Kepala Berdasarkan Penyebabnya yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 23/10/2021, 19:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit kepala merupakan penyakit yang sering dirasakan oleh orang Indonesia. Dalam 3 bulan terakhir, 8 dari 10 orang di Indonesia tercatat pernah mengalami sakit kepala. Tren ini juga diketahui meningkat selama masa pandemi.

Padahal, sakit kepala bisa mengganggu aktivitas penderitanya dan diketahui bisa menurunkan produktivitas hingga 33 persen.

Berdasarkan penyebabnya, terdapat dua jenis sakit kepala, yakni sakit kepala primer dan sekunder. Berikut paparannya:

1. Sakit kepala primer

Sakit kepala primer terjadi karena adanya rangsangan nyeri pada pusat saraf atau otak.

"Jadi adanya perangsangan nyeri yang terjadi di dalam otak yang mengakibatkan nyeri kepala," kata dr. Riana Nirmala Wijaya, selaku Country Medical Lead Bayer Consumer Health Bayer Indonesia, dalam webinar bertajuk "Indonesia Bangkit Gak Pake Lama" oleh Saridon, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Tukul Arwana Sempat Pusing, Ini 5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya

Sakit kepala primer juga terbagi lagi menjadi 3, yaitu sakit kepala tegang (tension headache), migrain dan cluster.

Tension headache ditandai dengan nyeri yang menekan dan mengikat kepala serta terasa sangat tegang.

Biasanya sakit kepala tegang ini dirasakan pada kedua sisi kepala yang bisa dipicu karena aktivitas dan terjadi berulang. Adapun penyebabnya adalah kelelahan, stres dan kurang tidur.

Sekitar 42 persen dari keseluruhan penderita sakit kepala mengalami tension headache, sehingga sakit kepala jenis ini menjadi yang paling banyak dirasakan.

Sementara itu, sakit kepala migrain terjadi hanya pada satu sisi.

Migrain bisa diperparah karena melihat kilatan cahaya dan bisa diawali juga dengan adanya gangguan penglihatan atau yang juga bisa disebut dengan aura.

Tingkat rasa sakitnya pun berbeda dengan tension headache. Migrain terasa tajam dan menusuk, dibanding dengan headache tension yang tidak terlalu berdenyut.

Baca juga: Penyebab Sering Sakit Kepala dan Cara Mengobatinya

Lalu, ada sakit kepala cluster yang merupakan jenis sakit kepala primer dengan gejala yang paling parah.

Gejalanya bisa dirasakan menjalar dari area wajah hingga leher dan terkadang bisa disertai dengan keringat dingin atau mata serta hidung yang berair.

Sakit kepala cluster ini juga bisa terjadi secara berulang dan bisa dirasakan sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

2. Sakit kepala sekunder

Kebalikan dengan sakit kepala primer, sakit kepala sekunder dirasakan akibat adanya penyebab lain, seperti penyakit sinusitis.

Selain itu, pada kasus yang lebih parah, sakit kepala sekunder juga bisa dirasakan oleh penderita tumor otak, benjolan di otak atau meningitis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com