KOMPAS.com - Madu akasia diproduksi oleh lebah yang menyerbuki bunga pohon belalang hitam yang berasal dari Amerika Utara dan Eropa.
Dibandingkan dengan madu tradisional, madu akasia memiliki warna yang jauh lebih terang dan hampir transparan.
Madu ini memiliki aroma seperti bunga dengan rasa yang manis dan lembut.
Dilansir dari Healthline, sebanyak 1 sendok makan (21 gram) madu akasia menyediakan sekitar 60 kalori dan 17 gram gula.
Madu akasia mengandung gula glukosa, sukrosa, dan fruktosa.
Baca juga: Lindungi dari Parasit, Lebah Madu Terapkan Social Distancing
Secara nutrisi, ia tidak menyediakan protein, lemak, atau serat. Di sisi lain, madu ini mengandung sejumlah kecil beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan magnesium.
Kandungan yang paling mengesankan dari madu akasia adalah senyawa tanaman yang kuat seperti flavonoid, yang bertindak sebagai antioksidan.
Madu akasia tidak hanya berguna untuk keperluan kuliner. Berikut adalah manfaat madu akasia untuk kesehatan:
Madu akasia mengandung banyak antioksidan penting yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatannya.
Antioksidan mampu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca juga: 5 Khasiat Madu untuk Kesehatan
Seiring waktu, kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan penyakit berbahaya.
Flavonoid adalah jenis antioksidan utama dalam madu akasia. Makanan tinggi flavonoid dapat mengurangi risiko kondisi kronis, termasuk penyakit jantung dan jenis kanker tertentu
Meskipun jumlahnya tidak sebanyak flavonoid, madu ini juga mengandung beta karoten, sejenis pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan kuat.
Makan makanan dan suplemen yang kaya beta-karoten telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak dan kesehatan kulit.
Manfaat kemampuan penyembuhan madu akasia kemungkinan dikaitkan dengan aktivitas antibakterinya.
Baca juga: 5 Khasiat Madu Hitam untuk Kesehatan
Madu mengandung komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi dan, secara perlahan, melepaskan sejumlah kecil hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida adalah sejenis asam yang membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding selnya.
Satu studi menemukan bahwa madu akasia terbukti efektif melawan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa , dua jenis bakteri resisten antibiotik. Disimpulkan bahwa tingkat tinggi hidrogen peroksida kuat kemungkinan bertanggung jawab.
Karena sifat antioksidan dan antibakteri dari madu akasia, madu ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah kontaminasi bakteri dan infeksi.
Selain itu, madu akasia membantu menjaga lingkungan yang lembab sambil memberikan perlindungan, yang keduanya dapat membantu penyembuhan luka.
Baca juga: Bagaimana Lebah Tanpa Sengat Membuat Madu yang Sehat? Ilmuwan Akhirnya Temukan Rahasianya
Bukti ilmiah terbatas pada kemampuan madu akasia untuk mengatasi jerawat.
Konon, manfaat ini diperoleh dari krim dan lotion jerawat yang mengandung campuran madu akasia dan bahan-bahan asam tersedia.
Karena aktivitas antibakterinya yang kuat, madu akasia dapat membantu menjaga kulit bebas dari bakteri, yang dapat memperbaiki atau mencegah kondisi kulit umum seperti jerawat.
Pada akhirnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah madu akasia adalah obat rumahan yang efisien untuk mengatasi jerawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.