Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Bisa Sebabkan Tsunami Long Covid, Ini Saran Epidemiolog

Kompas.com - 31/12/2021, 08:00 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kemunculan varian Omicron yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada akhir November 2021 lalu itu membuat lonjakan kasus di berbagai negara di Eropa, termasuk Inggris dan Perancis yang mencatat kasus harian tertinggi akibat infeksi Covid-19.

"Kita melihat pada Omicron ini, pertama kali kita melihat bahwa ada varian yang bisa mendominasi begitu cepat di tengah vaksinasi dunia yang sudah mencapai 50 persen," ujarnya.

Vaksinasi dan prokes kunci utama cegah Covid Omicron

Dicky berkata, berdasarkan data dari kasus Omicron mayoritas orang bergejala ringan karena mereka berusia muda, sudah menerima vaksin dosis kedua, ataupun penyintas Covid-19 yang terinfeksi kembali.

Sementara itu, lima riset menunjukkan hasil yang sama yakni varian Omicron tidak dapat menginfeksi sel paru-paru, dibandingkan varian sebelumnya.

Kendati ini kabar baik, Dicky mengingatkan kembali bahwa vaksin dua dosis dan booster sangat dibutuhkan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal.

Baca juga: Ilmuwan Inggris: Varian Omicron Tak Sama dengan Covid-19 di Awal Pandemi

Penelitian terhadap 12.000 rumah tangga di Denmark pun menunjukkan adanya pengurangan yang signifikan dari penularan varian Omicron di antara orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin booster dosis ketiga.

Selain itu, dia juga menyebut sejauh ini pil antivirus Covid-19 Paxlovid produksi Pfizer efektif terhadap varian Omicron jika diberikan di awal munculnya gejala.

"Orang yang terinfeksi tapi sudah divaksin, booster penting. Masalahnya vaksinasi baru 57 persen populasi dunia. Ketika kita longgar-longgar dia (kasus Omicron) meningkat, ini terjadi di Inggris termasuk Perancis dalam 24 jam terakhir ada 200.000 kasus dan 70 persen pasien di ICU Paris tidak divaksinasi," paparnya.

Dicky menegaskan selain vaksinasi lengkap dan vaksin booster, protokol kesehatan seperti 5M, sangat penting untuk selalu diterapkan agar mencegah paparan virus corona varian apapun, termasuk Omicron.

Upaya mencegah penularan varian Omicron yang mungkin dapat berpotensi menyebabkan 'tsunami long Covid', maka selalu terapkan 5M, yakni dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Epidemiolog Sebut Berpotensi Picu Gelombang Ketiga saat Nataru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com