Setiap orang mungkin memiliki respons menggigil yang berbeda-beda saat merasa kedinginan.
Misalnya, anak-anak yang tidak memiliki banyak lemak di tubuh lebih mudah menggigil ketika kedinginan. Sedangkan orang dewasa yang memiliki banyak lemak di tubuh cenderung lebih baik dalam menahan untuk tidak menggigil saat dingin.
Selain itu, kepekaan seseorang pada suhu dingin juga dapat berubah seiring bertambahnya usia, maupun disebabkan masalah kesehatan seperti gangguan kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid).
Orang yang berusia tua akan lebih sensitif terhadap suhu dingin karena terjadinya penipisan lapisan lemak di bawah kulit, serta menurunnya sirkulasi darah akibat faktor penuaan.
Jika Anda merasa sangat kedinginan, segera hangatkan tubuh dengan menggunakan pakaian hangat, selimut, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat.
Akan tetapi, jika kedinginan terus-menerus dirasakan sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Sebab, kondisi tersebut dapat menjadi salah satu gangguan kelenjar tiroid.
Di samping itu, jika menggigil kedinginan disertai dengan demam maupun flu, Anda juga bisa memeriksakan diri agar mendapat tindakan yang tepat.
Baca juga: Kenapa Bayi Baru Lahir Langsung Menangis? Ini Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.