Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian akibat Varian Omicron Dilaporkan di 4 Negara, Inggris Tertinggi

Kompas.com - 24/12/2021, 15:21 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian B.1.1.529 atau Omicron diyakini lebih cepat menular dibandingkan varian virus sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini mengumumkan varian Omicron telah diidentifikasi di 89 negara, termasuk di Indonesia.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron juga telah dilaporkan di sejumlah negara. Berikut empat negara yang telah mengumumkan kasus kematian karena virus Omicron.

Baca juga: WHO Peringatkan Varian Omicron Sangat Cepat Menyebar, Kini Sudah Ditemukan di 89 Negara

1. Inggris

Inggris menjadi salah satu negara di Eropa yang mencatat kasus harian dan kasus kematian tertinggi akibat infeksi varian Omicron.

Dilansir dari Independent, Kamis (23/12/2021) sebanyak 129 orang dirawat di rumah sakit setelah terpapar varian Omicron.

Sementara, Inggris juga mencatat kasus kematian tertinggi yakni sebanyak 14 kasus akibat varian Omicron. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Inggris, Gillian Keegan.

Kemudian, Keegan mengatakan pemerintah Inggris tidak akan ragu untuk memberlakukan peraturan pembatasan Covid-19 jika data menunjukkan langkah ini perlu diambil.

Kendati demikian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa dia tidak akan memberlakukan pembatasan baru di Inggris sebelum Natal. Namun, situasi yang sulit ini mungkin memaksanya untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Inggris melaporkan rekor tingkat kasus Covid-19 selama seminggu terakhir karena varian Omicron yang sangat menular telah menyebar.

"Kita semua dapat melihat jumlah orang yang terinfeksi Omicron meningkat dengan sangat cepat, beberapa di antaranya akan menjadi sakit parah dan membutuhkan perawatan medis," ujar petugas kesehatan setempat dalam pernyataannya.

2. Amerika

Negara selanjutnya yang melaporkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron adalah Amerika Serikat.

Diberitakan Reuters, Selasa (21/12/2021) seorang pria berusia 50-60 tahun asal Texas yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron dilaporkan meninggal dunia.

Departemen kesehatan setempat mengungkapkan, pasien tersebut masuk ke dalam risiko tinggo mengalami keparahan penyakit karena dia tidak divaksinasi Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, varian Omicron setidaknya menyumbang 73 persen kasus Covid-19 di Amerika berdasarkan data sequencing pada pekan lalu.

3. Jerman

Jerman baru saja melaporkan kematian pertama akibat varian Omicron pada Kamis, (23/12/2021). Hal ini diumumkan oleh badan kesehatan Robert Koch Institute (RKI) yang berbasis di ibu kota Jerman, Berlin.

Melansir DW, RKI menyatakan pasien meninggal yang terpapar virus Omicron itu berusia antara 60 sampai 70 tahun.

Di samping itu, Jerman juga mencatat kenaikan kasus varian Omicron sebanyak 25 persen dan sebanyak 3.198 orang dinyatakan terinfeksi varian virus baru.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Booster 85 Persen Efektif Cegah Sakit Parah akibat Omicron

Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). Dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menyadari ada varian baru Covid-19 mengatakan, gejala varian Omicron sangat ringan seperti infeksi virus umumnya. Nama untuk varian Omicron, diambil WHO dari huruf ke-15 dalam alfabet Yunani.SHUTTERSTOCK/natatravel Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). Dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menyadari ada varian baru Covid-19 mengatakan, gejala varian Omicron sangat ringan seperti infeksi virus umumnya. Nama untuk varian Omicron, diambil WHO dari huruf ke-15 dalam alfabet Yunani.

4. Israel

Salah satu rumah sakit di Israel pada hari Selasa (22/12/2021) lalu mengonfirmasi kematian pertama dari seorang pasien yang terpapar varian Omicron.

Namun, pihak rumah sakit juga menyatakan pasien tersebut memiliki sejumlah kondisi serius yang sudah ada sebelumnya.

"Morbiditasnya terutama berasal dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari infeksi pernapasan yang timbul dari virus corona," katanya salah satu petugas rumah sakit, dilansir dari CNA, Rabu (22/12/2021).

Pusat Medis Soroka di Beersheba menambahkan, pria yang berusia 60 tahun-an ini meninggal setelah menjalani perawatan di bangsal Covid-19 selama dua pekan.

Baca juga: 6 Fakta yang Harus Diketahui tentang Varian Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com