Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 24/12/2021, 14:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Fosil adalah sisa-sisa yang diawetkan atau jejak sisa-sisa organisme purba. Namun, fosil bukanlah sisa-sisa organisme itu sendiri.

Fosil dapat mengawetkan seluruh organisme atau hanya sebagian saja. Tulang, cangkang , bulu, dan daun semuanya bisa menjadi fosil. 

Fosil bisa berukuran sangat besar atau sangat kecil. Misalnya, mikrofosil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau makrofosil yang dapat memiliki panjang beberapa meter dan berat beberapa ton seperti pohon yang membatu atau tulang dinosaurus.

Sisa-sisa yang diawetkan menjadi fosil jika mereka mencapai usia sekitar 10.000 tahun. 

Fosil dapat berasal dari Eon Archaeaean (yang dimulai hampir 4 miliar tahun yang lalu) hingga Zaman Holosen (yang berlanjut hingga hari ini). 

Baca juga: Temuan Fosil Bayi Dinosaurus Meringkuk Ungkap Petunjuk Evolusi Dinosaurus

Fosil gigi mammoth berbulu adalah beberapa dari fosil yang paling "baru". Sementara itu, fosil tertua adalah ganggang purba yang hidup di laut lebih dari 3 miliar tahun yang lalu. 

Proses pembentukan fosil

Dilansir dari National Geographic, kata fosil berasal dari kata Latin "fossus" yang berarti "telah digali."

Fosil biasanya ditemukan di formasi batuan jauh di dalam bumi. 

Proses pembentukan fosil atau fosilisasi jarang terjadi. Pasalnya, kebanyakan organisme terurai cukup cepat setelah mereka mati. 

Agar suatu organisme menjadi fosil, sisa-sisa organisme harus ditutupi oleh sedimen segera setelah kematian. 

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Mammoth Berusia 200.000 Tahun di Inggris

Sedimen dapat mencakup dasar laut berpasir, lava, atau tar yang lengket.

Seiring waktu, mineral dalam sedimen meresap ke dalam sisa-sisa yang kemudian menjadi fosil. 

Fosilisasi biasanya terjadi pada organisme dengan bagian tubuh yang keras dan bertulang, seperti kerangka, gigi, atau cangkang.

Organisme bertubuh lunak, seperti cacing, jarang menjadi fosil. 

Namun, kadang-kadang, resin lengket pohon bisa menjadi fosil yang disebut resin fosil atau amber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com