Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Tak Punya Kelopak Mata Bagaimana Ikan Tidur? | Temuan Fosil Bayi Dinosaurus | Bibit Siklon Tropis 98W

Kompas.com - 23/12/2021, 07:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang Rabu (22/12/2021) hingga Kamis (23/12/2021), beberapa berita populer Sains menarik perhatian pembaca, salah satunya bagaimana cara ikan tidur sementara tak punya kelopak mata, hingga temuan fosil bayi dinosaurus meringkuk.

Bagaimana cara ikan tidur menjadi salah satu informasi populer Sains sepanjang Rabu kemarin.

Seperti diketahui, ada beberapa hewan yang menghabiskan waktu hingga belasan jam per hari untuk tidur.

Namun, ada hal yang menggelitik tentang apakah ikan bisa tidur seperti hewan lainnya?

Berikut ini, rangkuman berita populer Sains yang banyak diminati pembaca sepanjang Rabu (22/12/2021) hingga Kamis (23/12/2021) pagi ini.

Tak punya kelopak mata, bagaimana cara ikan tidur?

Dilansir BBC Science Focus Magazine, ikan tidak bisa benar-benar memejamkan mata, karena mereka tidak memiliki kelopak mata.

Menurut Dr Michael Webster, ahli biologi kelautan di University of St Andrews, ada perbedaan neurologis yang besar antara ikan dan manusia.

Saat manusia tidur, maka area otak menjadi kurang aktif, terutama pada neokorteks, yakni wilayah yang memproses kognisi paling tinggi.

Sedangkan pada ikan, bagian itu tidak dimiliki dalam otak ikan, sehingga kedua otaknya sangat sulit untuk dibandingkan.

"Juga sangat sulit untuk mengetahui apa yang terjadi di otak ikan saat tidur. Anda tidak bisa begitu saja memasukkan ikan mas ke dalam pemindai CT," ujar Dr. Webster.

Lantas, apakah di malam hari ikan juga tidur?

Selengkapnya berita populer Sains ini dapat di simak di sini.

Baca juga: Tak Punya Kelopak Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Temuan fosil bayi dinosaurus meringkuk

Penemuan fosil embrio bayi dinosaurus dalam posisi meringkuk menjadi salah satu informasi populer Sains sepanjang Rabu (22/12/2021).

Fosil embrio tersebut tampak terawetkan dengan baik saat ditemukan di China selatan.

Tampak embrio bayi dinosaurus menyerupai burung ini masih tersembunyi di balik cangkang telur dengan posisi meringkuk dan hampir menetas.

Temuan fosil embrio dinosaurus ini pun dijuluki Bayi Yingliang, yang kemudian menurut peneliti dapat memberikan wawasan yang belum pernah dilihat sebelumnya mengenai perkembangan dinosaurus.

"Embrio dinosaurus di dalam telurnya adalah salah satu fosil terindah yang pernah saya lihat," kata Steve Brusatte, penulis studi dan paleontolog dari University of Edinburgh.

Selengkapnya informasi dari salah satu berita populer Sains ini, akan mengungkap lebih lanjut fosil embrio bayi dinosaurus yang dapat di baca di sini.

Baca juga: Temuan Fosil Bayi Dinosaurus Meringkuk Ungkap Petunjuk Evolusi Dinosaurus

Bibit siklon tropis 98W sebabkan hujan

Hingga tiga hari ke depan, masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca akibat perkembangan bibit siklon tropis 98 W di Laut Arafuru.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa faktor akan sangat berpengaruh terhadap potensi hujan, yang dapat disertai angin kencang bahkan gelombang tinggi laut.

Faktor tersebut antara lain bibit siklon tropis 98W dan adanya sejumlah suspect area yang berisiko meningkatkan potensi cuaca buruk dalam tiga hari ke depan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, sejak kemarin, Selasa (21/12/2021), BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclon Warning Center (TCWC) selama 24 jam dalam periode 7 hari terus melakukan pemantauan potensi terjadinya bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada kondisi cuaca dan gelombang signifikan di wilayah Indonesia.

Selain sistem suspect area di Laut Arafuru, BMKG juga mendeteksi adanya bibit siklon tropis 98W.

Bibit siklon tropis 98W ini terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan tekanan terendah 1006 mb dan kecepatan angin maksimum 20 knot.

Selengkapnya mengenai perkembangan dan potensi cuaca buruk seperti hujan akibat adanya bibit siklon tropis 98W dapat disimak di sini.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 98W dan Suspect Area Sebabkan Hujan 3 Hari ke Depan

Fakta ikan Koi, ada yang berusia 226 tahun

Ikan koi adalah ikan yang tak hanya memiliki corak tampilan yang cantik dan elegan yang memberi daya tarik penggemar ikan hias.

Ada sejumlah fakta menarik tentang ikan Koi yang dipercayai sebagai simbol kekayaan, keberuntungan hingga percintaan.

Koi, berarti berbeda, bergantung pada pewarnaannya. Misalnya ikan Koi Ogon dengan sisik perak metaliknya, yang disimbolkan sebagai kekayaan dan bisnis yang sukses.

Sedikitnya ada 16 jenis ikan Koi yang masing-masing memiliki beragam corak warna.

Dibandingkan ikan hias lainnya, ikan Koi memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan ikan mas, tetapi kedua spesies ini dapat dikawin silang.

Bahkan, fakta unik lain dari ikan Koi, yakni ada yang diketahui dapat berusia hingga 226 tahun.

Salah satu berita populer Sains ini dapat disimak selengkapnya di sini.

Baca juga: Fakta-fakta Ikan Koi, Ada yang Berusia 226 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com