Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Omicron Mirip Pilek, Ini Tanda Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 10/12/2021, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Menurut penelitian ZOE, sakit kepala pada orang yang terpapar Covid-19 lebih umum daripada gejala klasik seperti batuk, demam, dan kehilangan penciuman.

Studi menemukan sakit kepala akibat Covid sebagai berikut:

  • cenderung nyeri sedang hingga berat,
  • ada yang merasa seperti berdenyut, menekan, atau menusuk.
  • sakit kepala terjadi di kedua sisi kepala, bukan di satu area,
  • bisa berlangsung lebih dari tiga hari,
  • cenderung menjadi resisten terhadap obat penghilang rasa sakit biasa.

2. Pilek

Musim dingin lalu, studi ZOE menemukan bahwa pilek adalah gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala. Hampir 60 persen orang yang dites positif Covid dengan kehilangan indra penciuman juga melaporkan pilek.

Tapi sekarang, data menunjukkan bahwa prevalensi penyakit adalah faktor yang paling signifikan.

Jadi, saat angka Covid tinggi, kemungkinan pilek karena Covid-19 juga tinggi.

Tetapi penelitian tersebut menekankan bahwa ketika tingkat Covid-19 rendah, hidung meler lebih kecil kemungkinannya karena Covid dan lebih mungkin karena pilek atau alergi biasa.‍

Disimpulkan bahwa meski banyak pasien Covid-19 melaporkan pilek, sulit untuk menyebutnya gejala definitif karena ini sangat umum, terutama selama musim dingin.

Bersin

Studi ZOE menemukan bersin lebih dari biasanya dapat menjadi tanda Covid-19 pada orang yang telah divaksinasi.

Namun studi ini juga menekankan, bersin jauh lebih mungkin menjadi tanda pilek atau alergi.

Dikatakan bahwa meski banyak orang yang terinfeksi virus corona mengalami bersin, itu bukan gejala yang pasti karena bersin sangat umum.

Sakit tenggorokan

Banyak orang dengan Covid-19 telah melaporkan di aplikasi ZOE Study bahwa mereka mengalami sakit tenggorokan yang terasa mirip seperti sakit tenggorokan ketika pilet atau radang tenggorokan.

Namun ada perbedaan mendasar yang ditemukan ahli.

Sakit tenggorokan terkait Covid-19 cenderung ringan dan berlangsung tidak lebih dari lima hari.

Sementara sakit tenggorokan yang sangat menyakitkan dan berlangsung lebih lama kemungkinan disebabkan oleh hal lain.

Menurut data ZOE, hampir setengah dari orang yang sakit dengan Covid-19 melaporkan mengalami sakit tenggorokan. Gejala sakit tenggorokan lebih sering dilaporkan orang dewasa berusia 18-65 tahun dibanding orang yang berusia di atas itu atau di bawah 18 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com