Kendati belum menyelidiki secara pasti bagaimana penyakit menular seksual pada ibu hmil dapat memengaruhi kelahiran bayi, para peneliti memiliki beberapa teori yang dianggap cukup masuk akal.
Mereka menjelaskan, bahwa infeksi klamidia dan gonore bisa naik melalui vagina dan leher rahim yang memicu terjadinya korioamnionitis, kondisi di mana bakteri menginfeksi selaput di sekitar janin dan cairan tempat janin hidup.
Sedangkan, pada infeksi sifilis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis di dekat penis, vagina, anus, serta rektum.
Baca juga: Donovanosis, Penyakit Menular Seksual yang Gerogoti Kelamin Manusia
Hal inilah yang menurut tim peneliti menyebabkan infeksi sistemik dan memicu plasenta mengalami inflamasi atau peradangan.
“Semua respons ini dapat menyebabkan peradangan dan mengaktifkan sistem kekebalan ibu atau janin, yang merupakan penyebab pasti kelahiran prematur. Namun, apakah infeksi pada ibu menyebabkan kelahiran prematur tergantung pada karakteristik dan konsentrasi patogen serta waktu infeksi,” tulis mereka.
Di sisi lain, para dokter dari University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas tetap menyarankan agar studi ini tetap harus didalami lagi. Sebab, beberapa aspek dalam penelitian masih perlu divalidasi.
Penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore atau sifilis kerap disebut 'silent infection' karena minimnya gejala awal yang dapat diamati.
Namun, beberapa gejala umum yang mungkin dirasakan antara lain, keputihan yang tidak normal atau pendarahan, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri di dubur, keluarnya cairan, gatal, dan sakit saat buang air besar.
Menurut CDC, untuk melindungi diri kita dan pasangan dari infeksi tersebut, maka seks aman perlu diperhatikan. Misalnya dengan penggunaan kondom selama berhubungan seksual.
Sementara itu, CDC merekomendasikan wanita hamil yang berusia di bawah 25 tahun ataupun berisiko tinggi untuk segera melakukan skrining klamidia dan gonore pada trimester pertama kehamilan.
"Jika Anda sedang hamil dan curiga terkena infeksi menular seksual, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda, lakukan tes dan pengobatan jika Anda terinfeksi. Jika Anda terinfeksi infeksi menular seksual, pastikan untuk mendiskusikan risiko komplikasi kehamilan dengan dokter kandungan Anda," pungkas Ryckman.
Baca juga: Apa Itu Gonore, Infeksi Menular Seksual Pilek pada Alat Kelamin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.