Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Varian Omicron, Mengapa WHO Melewatkan Dua Alfabet Yunani untuk Menamainya?

Kompas.com - 30/11/2021, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

Kendati diucapkan secara berbeda, huruf ke-13 alfabet Yunani, Xi memiliki kemiripan dengan nama keluarga di China, seperti nama pemimpin China, Xi Jinping.

Sehingga, jika digunakan dapat memicu spekulasi yang mungkin berperan dalam penyebutan nama varian virus corona tersebut.

Sementara China telah berusaha menjauhkan diri dari pandemi Covid-19, mereka juga telah menolak pernyataan bahwa virus itu berasal dari kota Wuhan, China.

Pada Mei lalu, WHO memutuskan untuk menggunakan penamaan dari alfabet Yunani, guna memudahkan pengucapan nama ilmiah, serta mudah diingat.

Sebab, penamaan ilmiah yang sulit untuk melabeli nama varian baru virus corona yang muncul, rentan terhadap kesalahan dalam pelaporan.

"Akibatnya, orang sering menggunakan nama varian berdasarkan tempat di mana mereka (varian baru virus SARS-CoV-2) terdeteksi, yang (kemudian berpotensi) menstigmatisasi dan mendiskriminatif," jelas WHO.

Untuk menghindari stigma ini, WHO telah menghindari mengasosiasikan virus dengan wilayah tertentu di dunia.

Baca juga: Varian Beta dan Omicron dari Satu Negara, Mengapa Afrika Rawan Munculnya Varian Baru Covid-19?

 

 

Beberapa orang meyakini penggunaan istilah 'virus Wuhan' dan 'virus China' untuk menggambarkan Covid-19 telah menyebabkan penganiayaan terhadap orang-orang keturunan Asia.

Pilihan penamaan penyakit untuk masyarakat, dalam hal ini, penamaan pada varian-varian baru virus corona, menurut WHO adalah praktik yang terbaik.

Tujuannya, untuk meminimalkan dampak negatif yant tidak perlu dari nama penyakit terhadap perdagangan, perjalanan, pariwisata atau kesejahteraan hewan.

Varian Omicron adalah varian baru virus corona yang terdeteksi pekan lalu, yang dilaporkan pejabat Afrika Selatan, telah menyebar dengan sangat cepat di negara ini.

Varian baru B.1.1.529 atau varian Omicron telah menyebabkan kekhawatiran dunia, sebab, menurut ilmuwan Afrika Selatan, Covid varian Omicron memiliki jumlah mutasi virus yang sangat banyak.

Tak hanya itu, varian tersebut disebut 500 persen varian Omicron lebih menular.

Baca juga: [POPULER SAINS] Nikel Indonesia Mengguncang Dunia | Varian Omicron 500 Persen Lebih Menular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com