KOMPAS.com – Ilha da Queimada Grande, terletak sekitar 144 km di lepas pantai São Paulo, Brasil, tampak seperti pulau pada umumnya.
Namun, setiap orang yang tahu mengenai pulau itu, sebagian besarnya tidak ingin berkunjung ke sana.
Ilha da Queimada Grande mendapat julukan Pulau Ular karena ia dipenuhi 2.000 hingga 4.000 ular beludak golden lancehead, salah satu ular paling mematikan di dunia.
Racun ular beludak tersebut sangat berbahaya dan dapat membunuh seseorang dalam waktu kurang dari satu jam.
Dari tahun 1909 hingga 1920an, beberapa orang memang tinggal di Pulau Ular untuk mengoperasikan mercusuar.
Namun, menurut kisah lokal, penjaga mercusuar terakhir, bersama seluruh keluarganya, meninggal saat sekelompok ular masuk ke rumahnya melalui jendela.
Baca juga: 7 Pulau Terbesar di Dunia, Ada Dua di Indonesia
Dilansir dari Smithsonian Magazine, populasi ular yang sangat padat di Ilha da Queimada Grande telah berevolusi selama ribuan tahun, tanpa campur tangan manusia.
Sekitar 11.000 tahun yang lalu, permukaan laut naik dan mengisolasi Ilha da Queimada Grande dari daratan Brasil.
Kondisi ini menyebabkan spesies ular yang hidup di pulau itu, diperkirakan kemungkinan besar adalah ular jararaca, berkembang di jalur yang berbeda dari keluarga mereka di daratan.
Ular yang akhirnya terdampar di Pulau Ular tidak mempunyai pemangsa, memungkinkan mereka untuk berkembang biak dengan cepat.
Baca juga: 10 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia di Urutan Keenam
Ular-ular di Ilha da Queimada Grande akan merayap ke atas untuk memangsa burung-burung migran yang mengunjungi pulau tersebut.
Seringkali, mereka mengintai mangsa, menggigit, dan menunggu racun bekerja sebelum berburu mangsanya lagi.
Ular beludak golden lancehead di Ilha da Queimada Grande memiliki racun yang tiga hingga lima kali lebih kuat daripada ular daratan manapun.
Ia bahkan dapat membunuh sebagian besar mangsanya, dan melelahkan daging manusia, dalam seketika.
Gigitan dari golden lancehead menyebabkan tujuh persen kemungkinan kematian. Bahkan, dengan pengobatan, korban masih memiliki tiga persen kemungkinan kematian.
Racun ular golden lancehead ini dapat menyebabkan gagal ginjal, nekrosis jaringan otot, pendarahan otak, dan pendarahan usus.
Baca juga: Akibat Perubahan Iklim, Pulau Kecil Sepanjang Aceh-Papua Nyaris Tenggelam
Karena sangat berbahaya, pemerintah Brasil secara ketat mengontrol kunjungan ke Ilha da Queimada Grande.
Bahkan, tanpa larangan dari pihak pemerintah pun, Ilha da Queimada Grande tidak akan dijadikan tujuan wisata utama oleh para turis.
Sementara itu, untuk setiap kunjungan yang disetujui secara hukum, pemerintah Brasil mengharuskan seorang dokter untuk hadir.
Ilha da Queimada Grande merupakan laboratorium penting bagi para ahli biologi dan peneliti sehingga mereka diberi izin khusus untuk mengunjunginya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.