Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Penyakit Jantung Beserta Gejalanya, dari Endokarditis hingga Gagal Jantung

Kompas.com - 21/11/2021, 13:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

3. Penyakit Aterosklerotik

Penyakit Aterosklerotik adalah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah arteri. Pengerasan disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain pada arteri.

Penumpukan ini disebut dengan plak. Plak dapat menyebabkan jalur arteri menyempit dan menghalangi aliran darah.

Plak dapat pecah dan menyebabkan pembekuan darah.

Arterosklerosis atau arterosklerotik juga umum disebut sebagai arteriosklerosis. Perbedaannya, arterosklerosis merupakan tipe spesifik dari arteriosklerosis.

"Penyakit arterosklerotik ini yang bisa menyebabkan serangan jantung koroner," ujar Antonia.

Oleh karena itu, penyakit yang satu ini juga dikenal dengan penyakit jantung koroner (PJK). Adapun, beberapa gejala yang harus dicurigai adalah sebagai berikut.

- Nyeri dada atau merasa tertekan (angina)

- Tangan atau kaki terasa lemah 

- Kesulitan berbicara atau cadel

- Kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata

- Oto wajah terkulai

- Nyeri kaki saat berjalan

- Penurunan tekanan darah pada anggota tubuh yang terpengaruhi

Baca juga: Halo Prof! Mengapa Sakit Jantung Bisa Sebabkan Masalah Lambung?

4. Aritmia Jantung

Aritmia jantung adalah masalah irama jantung yang terjadi ketika impuls listrik yang mengoordinasikan detak jantung Anda tidak bekerja dengan baik, dan menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Aritmia jantung mungkin hanya terasa seperti jantung berdetak atau berdebar kencang, dan mungkin dianggap tidak berbahaya.

Namun, beberapa aritmia jantung dapat menyebabkan tanda dan gejala yang mengganggu, terkadang bahkan dan mengancam jiwa.

Penyakit jantung aritmia ini juga hampir sama dengan penyakit katup jantung, karena mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala apapun.

Namun, Anda harus mulai waspada jika mengalami beberapa gejala berikut dalam frekuensi yang rutin dan sudah berlangsung lama.

- Rasa berdebar di dada

- Detak jantung berdebar kencang atau lebih cepat daripada normal (takikardia)

- Detak jantung lambat (brakikardia)

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Kegelisahan

- Kelelahan

- Sensasi seperti kehilangan keseimbangan atau pusing

- Berkeringat

- Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

5. Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan muara terakhir dari segala penyakit jantung. Sehingga, kata Antonia, gagal jantung adalah kondisi malfungsi jantung.

"Gagal jantung juga adalah suatu kondisi yang secara berangsur memperpendek usia," kata dia.

Pada kondisi jantung normal, otot jantung akan memompa darah keluar dari ventrikel kiri.

Sedangkan, orang dengan gagal jantung, otot jantung melemah sehingga tidak bisa memompa darah yang cukup.

Dengan kata lain, gagal jantung merupakan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh seperti kondisi normal.

Umunya, gagal jantung pada orang muda disebabkan oleh kerusakan jantung atau penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Misalnya penyakit jantung katup atau penyakit jantung bawaan yang sudah ada sejak kecil dan tidak dilakukan pengobatan atau perawatan.

"Semua penyakit ini sama-sama berbahayanya bila tidak terdeteksi secara dini, dan tidak diobati sebagaimana mestinya," tegasnya.

Baca juga: Hanna Kirana Meninggal Gagal Jantung, Ketahui 4 Jenis Gagal Jantung dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com