Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Penyakit Jantung Beserta Gejalanya, dari Endokarditis hingga Gagal Jantung

Kompas.com - 21/11/2021, 13:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli mengingatkan agar masyarakat mulai sadar, bahwa penyakit jantung ada beragam jenisnya.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Lippo Village DR dr Antonia Anna Lukito SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI mengatakan, memang masih sering ada salah kaprah di masyarakat. 

Menurut Antonia, banyak sekali masyarakat yang menganggap bahwa jika seseorang terkena penyakit jantung, maka itu adalah serangan jantung.

"Kalau kita mendengar penyakit jantung, asumsinya adalah serangan jantung koroner, padahal penyakit jantung tidak hanya itu," kata Antonia dalam diskusi daring oleh Siloam Hospitals Lipo Village dan Roche Indonesia bertajuk, Deteksi Dini Penyakit Jantung: Apakah Mungkin?, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Hindari Kematian akibat Sakit Jantung, Ini Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung

Antonia menjelaskan setidaknya ada lima kategori besar penyakit jantung, yang memang salah satunya adalah pemicu serangan jantung. Di antaranya sebagai berikut.

1. Infeksi Jantung (endokarditis)

Infeksi jantung atau endokarditis adalah peradangan yang terjadi pada endokardium, yaitu lapisan di bagian dalam ruang jantung dan katup jantung.

Infeksi ini terjadi biasanya dikarenakan bakteri yang berasal dari organ lain di tubuh, lalu masuk ke jantung melalui aliran darah, dengan insidensi tersering bakteri yang menyebabkan endokarditis (Infective Endocaditis/IE) berasal dari mulut.

Endokarditis ini juga disebut merupakan infeksi langka yang berpotensi fatal pada lapisan jantung.

Jika tidak cepat ditangani dengan baik dan tepat, endokarditis dapat merusak dan menghancurkan katup jantung.

Adapun, gejala yang terjadi pada orang dengan endokarditis terbilang bervariasi pada tiap penderitanya. Beberapa gejala endokarditis yang umum yaitu sebagai berikut:

- Nyeri sendi dan otot

- Sakit dada saat bernapas

- Kelelahan

- Gejala mirip flu, seperti demam dan menggigil

- Keringat malam

- Sesak napas

- Pembengkakan di kaki, tungkai atau perut

- Murmur jantung

 

2. Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung atau penyakit jantung katup mengacu pada setiap ganguan yang terjadi pada katup jantung.

Penyakit katup jantung ini, terjadi ketika katup jantung tidak bekerja dengan normal, di mana katup jantung tidak terbuka dan/atau tertutup dengan sempurna.

Seperti diketahui, jantung kita memiliki empat jenis katup utama yang bertujuan untuk menjaga aliran darah di rongga jantung ke arah yang benar.

Sehingga, kata Antonia, terkadang orang dengan penyakit katup jantung ini tidak memilki gejala sama sekali selama beberapa tahun. Tetapi, bukan berarti tidak akan bergejala sama sekali di kemudian hari.

Seseorang harus curiga mengidap penyakit ini jika sudah mengalami beberapa tanda atau gejala berikut:

- Sesak napas ketika sedang melakukan aktivitas atau posisi berbaring

- Cepat lelah

- Bengkak pada kaki dan ankle

- Denyut jantung tidak teratur

Baca juga: 5 Penyakit Jantung yang Bisa Diidap Orang Muda, Termasuk Gagal Jantung

Ilustrasi penyakit jantung koroner, nyeri dada gejala penyakit jantung koronerShutterstock/Image Point Fr Ilustrasi penyakit jantung koroner, nyeri dada gejala penyakit jantung koroner

3. Penyakit Aterosklerotik

Penyakit Aterosklerotik adalah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah arteri. Pengerasan disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain pada arteri.

Penumpukan ini disebut dengan plak. Plak dapat menyebabkan jalur arteri menyempit dan menghalangi aliran darah.

Plak dapat pecah dan menyebabkan pembekuan darah.

Arterosklerosis atau arterosklerotik juga umum disebut sebagai arteriosklerosis. Perbedaannya, arterosklerosis merupakan tipe spesifik dari arteriosklerosis.

"Penyakit arterosklerotik ini yang bisa menyebabkan serangan jantung koroner," ujar Antonia.

Oleh karena itu, penyakit yang satu ini juga dikenal dengan penyakit jantung koroner (PJK). Adapun, beberapa gejala yang harus dicurigai adalah sebagai berikut.

- Nyeri dada atau merasa tertekan (angina)

- Tangan atau kaki terasa lemah 

- Kesulitan berbicara atau cadel

- Kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata

- Oto wajah terkulai

- Nyeri kaki saat berjalan

- Penurunan tekanan darah pada anggota tubuh yang terpengaruhi

Baca juga: Halo Prof! Mengapa Sakit Jantung Bisa Sebabkan Masalah Lambung?

4. Aritmia Jantung

Aritmia jantung adalah masalah irama jantung yang terjadi ketika impuls listrik yang mengoordinasikan detak jantung Anda tidak bekerja dengan baik, dan menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Aritmia jantung mungkin hanya terasa seperti jantung berdetak atau berdebar kencang, dan mungkin dianggap tidak berbahaya.

Namun, beberapa aritmia jantung dapat menyebabkan tanda dan gejala yang mengganggu, terkadang bahkan dan mengancam jiwa.

Penyakit jantung aritmia ini juga hampir sama dengan penyakit katup jantung, karena mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala apapun.

Namun, Anda harus mulai waspada jika mengalami beberapa gejala berikut dalam frekuensi yang rutin dan sudah berlangsung lama.

- Rasa berdebar di dada

- Detak jantung berdebar kencang atau lebih cepat daripada normal (takikardia)

- Detak jantung lambat (brakikardia)

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Kegelisahan

- Kelelahan

- Sensasi seperti kehilangan keseimbangan atau pusing

- Berkeringat

- Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

5. Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan muara terakhir dari segala penyakit jantung. Sehingga, kata Antonia, gagal jantung adalah kondisi malfungsi jantung.

"Gagal jantung juga adalah suatu kondisi yang secara berangsur memperpendek usia," kata dia.

Pada kondisi jantung normal, otot jantung akan memompa darah keluar dari ventrikel kiri.

Sedangkan, orang dengan gagal jantung, otot jantung melemah sehingga tidak bisa memompa darah yang cukup.

Dengan kata lain, gagal jantung merupakan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh seperti kondisi normal.

Umunya, gagal jantung pada orang muda disebabkan oleh kerusakan jantung atau penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Misalnya penyakit jantung katup atau penyakit jantung bawaan yang sudah ada sejak kecil dan tidak dilakukan pengobatan atau perawatan.

"Semua penyakit ini sama-sama berbahayanya bila tidak terdeteksi secara dini, dan tidak diobati sebagaimana mestinya," tegasnya.

Baca juga: Hanna Kirana Meninggal Gagal Jantung, Ketahui 4 Jenis Gagal Jantung dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com