Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,0 Guncang Bolaang Mongondow - Minahasa, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 07/11/2021, 17:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Semenanjung Minahasa, termasuk Bolaang Mongondow, Kotamobagu, Minahasa, Bitung, dan sekitarnya pada pukul 21.37 WIB, Sabtu (6/11/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitude M 6,0.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,13° LS ; 124,39° BT.

Baca juga: Aktivitas Gempa Bumi Capai 844 Kali, BMKG Sebut Meningkat Selama Oktober 2021

“Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 44 km,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/11/2021).

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).

Dampak gempa bumi

Guncangan gempa bumi dirasakan kuat di daerah Bolaang Mongondow Timur IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Kotamobagu III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Selain itu di Bolaang Mongondow, Talibu, Gorontalo dan Bitung III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan ada truk berlalu), Tomohon dan Manado II-III (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, hasil monitoring BMKG terhadap gempa Bolaang Mongondow-Minahasa M6,0 tadi malam, hingga Minggu pagi 7 November 2021 menunjukkan telah terjadi 3 kali gempa susulan, yaitu pada pukul 00.22.51 WIB (M 3,7), pukul 04.04.45 WITA (M 2,9) dan pukul 06.58.49 WITA (M 2,9).

Meski demikian, hingga Minggu pagi ini belum ada laporan adanya kerusakan akibat gempa tersebut.

“Hasil pemodelan juga menunjukkan tidak berpotensi tsunami, untuk itu masyarakat diimbau agar tetap tenang, tidak percaya berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Daryono.

Masyarakat juga diimbau menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Baca juga: Gempa Terkini: M 5,9 Guncang Laut Seram Maluku Tengah Sudah 3 Kali Gempa Susulan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com