Urin kreatinin adalah indikasi untuk menentukan stadium dari masalah ginjal yang dialami pasien.
"Kalau dari uji lab itu kreatininnya tinggi, lebih dari 10 kali, rata-rata dapat menyebabkan pasien tidak sadarkan diri," jelas dr Kiki.
Selain penyakit komorbid, penyakit ginjal atau sakit ginjal juga bisa disebabkan karena batu ginjal, yang dapat merusak ginjal.
"Karena mungkin batu ginjal (ukurannya) besar, akhirnya menyumbat aliran darah di ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal," imbuhnya.
Penyebab sakit ginjal lainnya, yakni karena adanya kista ginjal. Apabila ukuran kista ginjal cukup besar, atau jumlahnya banyak, hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.
Baca juga: Penyebab Kencing Berwarna Coklat, Makanan hingga Gangguan Ginjal
Gagal ginjal juga bisa dialami oleh mereka dengan kondisi post-kemoterapi.
Pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dengan kondisi kanker yang telah menyebar ke banyak organ termasuk ginjal, juga bisa mengalami penyakit gagal ginjal.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, dr Kiki menyarankan agar setidaknya rutin melakukan medical check up berkala, jangan menunggu sampai ada keluhan.
"Apalagi, jika memiliki komorbid, maka sebaiknya rutin kontrol," jelas dr Kiki.
Oddie Agam sebelumnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami batuk yang tidak berhenti, sesak napas dan air seni berdarah. Setelah dirawat beberapa pekan, Oddie Agam meninggal dunia, dengan diagnosis kerusakan pada ginjal.
Baca juga: Studi: Satu Lagi Efek Long Covid, Kerusakan Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.