Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Prediksi Beruang Kutub Punah Akhir Abad Ini

Kompas.com - 16/10/2021, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Jika es sepanjang tahun hilang, seluruh ekosistem yang bergantung pada es akan runtuh," kata Robert Newton, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi.

"Anjing laut dan beruang kutub misalnya, mereka mengandalkan sarang mereka di permukaan es laut yang bergerigi dan bergelombang untuk tinggal," tulis peneliti dalam laporan mereka.

Keberadaan es memang sangat penting bagi beruang kutub. Hewan tersebut merupakan pemangsa khusus yang memanfaatkan es untuk mengintai mangsanya.

Mereka beradaptasi untuk mengintai di atas es laut lalu beruang kutub akan menyambar anjing malang yang muncul ke permukaan.

Baca juga: Perubahan Iklim Jadi Ancaman Besar Bagi Habitat Beruang Kutub

 

Selain itu beruang kutub memiliki rahang yang disesuaikan untuk memakan lemak dan daging lunak.

Meski mereka mengganti sumber makanan ke telur burung laut saat berada di darat, tetapi berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Ecology and the Environment kalori yang mereka peroleh dari sumber-sumber itu tak akan cukup.

Lapisan es laut Arktik sendiri tumbuh dan menyusut setiap tahun. Lapisan akan mencapai batas minimumnya pada akhir musim panas yang mencair pada bulan September.

Lapisan es kemudian akan kembali menebal pada musim gugur dan musim dingin dan mencapai ketebalan maksimumnya pada bulan Maret.

Baca juga: Kabar Baik, Ilmuwan Temukan Populasi Beruang Kutub Baru yang Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com