Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachel Vennya Dibantu Oknum TNI Kabur dari Karantina, Mengapa Karantina Penting?

Kompas.com - 14/10/2021, 16:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Upaya itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman masuknya varian virus corona maupun virus apapun di dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Lantas, apa dampak melanggar aturan karantina?

Dicky menegaskan dengan melanggar aturan karantina, seperti yang dilakukan selebgram Rachel Vennya, dapat berdampak pada upaya pengendalian pandemi virus corona di dalam negeri.

Sebab, seperti diketahui bahwa Rachel Vennya baru kembali dari New York, Amerika Serikat, di mana negara ini adalah salah satu negara berisiko Covid-19 yang tinggi.

Perkembangan penularan Covid-19 di Amerika Serikat juga sedang disoroti, akibat penyebaran beberapa varian virus corona, salah satunya varian Mu.

"Sangat berisiko, karena ada varian Mu yang makin serius," kata Dicky.

Baca juga: CDC: Pedoman Baru Karantina Virus Corona untuk Tingkatkan Kepatuhan

 

Varian Mu adalah salah satu varian baru virus corona yang masuk dalam daftar Variant of Interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia.

Terkait Rachel Vennya kabur dari karantina, Dicky mengatakan bahwa melanggar aturan karantina dapat memberikan ancaman serius terhadap kesehatan publik.

Banyak negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, karena mereka dapat menerapkan aturan ketat terkait karantina.

"Melanggarnya dikenakan sanksi, karena itu bisa mengancam kesehatan publik. Kalau melanggar, atau sampai kabur dari karantina, harus ada sanksi, bisa denda atau sanksi pelayanan sosial," jelas Dicky.

Lebih lanjut Dickuy mengatakan bahwa karantina harus dilalui baik oleh WNI maupun WNA yang masuk ke Indonesia, tak terkecuali Rachel Vennya yang baru kembali dari Amerika Serikat. Jika aturan ini dilanggar, maka dapat mengancam kesehatan publik.

Baca juga: Karantina, Dilakukan sejak Abad Ke-14 untuk Cegah Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com