KOMPAS.com – Bakteri adalah kelompok monera yang secara umum biasanya disebut sebagai eubacteria.
Golongan bakteri yang umum ditemukan di alam, yaitu eubacteria, terdapat hampir di semua tempat, seperti di udara, air, hingga tubuh makhluk hidup.
Tubuh eubacteria tidak memiliki inti sel dan tersusun dari tiga bagian utama, yakni membran sel, sitoplasma, serta organel sel.
Beberapa bakteri memiliki struktur dengan fungsi yang serupa dengan klorofil sehingga mereka mampu menghasilkan makanan sendiri.
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kelompok bakteri terbagi menjadi lima kelompok berdasarkan urutan basa khas, yakni:
Proteobacteria adalah kelompok bakteri yang anggotanya memiliki bentuk yang bervariasi. Proteobacteria dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
Baca juga: Bakteri Usus Bikin Proses Menurunkan Berat Badan Lebih Sulit, Kok Bisa?
a. Bakteri ungu
Sesuai dengan namanya, bakteri ini adalah bakteri yang biasaya berwarna ungu, merah, cokelat, atau oranye.
Bakteri ungu merupakan organisme fotoautotrof yang memiliki klorofil dan karotenoid sehingga mampu menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.
b. Proteobacteria kemoautotrof
Proteobacteria kemoautotrof adalah kelompok bakteri yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui pemanfaatan energi dari reaksi kimia.
c. Proteobacteria kemoeterotrof
Proteobacteria kemoeterotrof adala kelompok bakteri yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri sehingga mereka memenuhi nutrisi dengan mencari karbon dan energi dari senyawa organnik.
Chlamydias adalah kelompok eubacteria yang memiliki ukuran paling kecil dengan bentuk tubuh yang tidak beratuuran.
Baca juga: Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Chlamydias hanya dapat hidup sebagai parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, contohnya adalah Chlamydia trachomatis yang hanya menyerang manusia dan Chlamydia Suis yang hanya menyerang babi.
Cyanobacteria adalah kelompok bakteri yang mempunyai warna hijau kebiruan sehingga sering disebut sebagai bakteri biru hijau.
Cyanobacteria dapat ditemukan hidup secara soliter atau berkelompok. Bentuk tubuhnya ada yang bulat dan seperti benang.
Cyanobacteria termasuk bakteri yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis dan berperan dalam menyumbang oksigen ke atmosfer.
Spirochetes merupakan bakteri gram-negatif yang berbentuk spiral. Spirochetes dapat hidup di air, tanah, atau sebagai parasit dalam tubuh inangnya.
Baca juga: Berkat Penemuan Bakteri Antraks hingga TBC, Patogen Berbahaya Bisa Dicegah
Spirochetes biasanya bersifat kemoheterotrof atau tidak mampu menghasilkan makanan sendiri sehingga mereka mencari karbon dan energi dari senyawa organik.
Bakteri gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel tebal dan homogen sehingga tampak berwarna biru dan ungu pada pemeriksaan pewarnaan gram.
Beberapa anggota bakteri gram positif pada eubacteria bersifat autotrof dan beberapa lainnya bersifat fotoautotrof.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.