Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Cenderawasih Penari yang Endemik di Papua Barat | Dampak Cuaca di Indonesia karena Siklon Tropis 92W

Kompas.com - 06/10/2021, 08:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu berita populer Sains Kompas.com adalah cenderawasih endemik di Papua Barat yang dijuluki superb bird of paradise atau vogelkop (Lophorina niedda).

Selain itu, BMKG mendeteksi adanya bibit siklon tropis 92W tumbuh di belahan bumi utara. Ternyata, bibit siklon tropis ini memengaruhi cuaca di Indonesia.

Tentang obat Covid-19 Molnupiravir yang dilirik Indonesia juga menjadi berita populer lain. Sebenarnya molnupiravir obat apa sih?

Tentang cara memperbaiki cemaran paracetamol di Teluk Jakarta juga menjadi berita populer lainnya.

Berikut ringkasan berita populer Sains sepanjang Selasa (5/10/2021) hingga Rabu (6/10/2021).

Spesies cenderawasih yang endemik di Papua Barat

Ilmuwan internasional berhasil temukan spesies baru cenderawasih endemik Papua Barat yang dijuluki Superb Bird of Paradise atau burung cenderawasih vogelkop (Lophorina niedda).

Spesies cenderawasih endemik tersebut ditemukan oleh Tim Laman, seorang fotografer dan Edwin Scholes, seorang Ornothologist atau Ahli Ilmu Burung dalam ekspedisi Bird of Paradise mereka.

Menurut Laman dan Scholes, superb bird of paradise hanya bisa ditemukan di Pegunungan Arfak atau mungkin hidup juga di pegunungan lain di Papua Barat.

Diberitakan Kompas.com pada 27 April 2018, spesies burung cenderawasih baru itu bernama burung cenderawasih Vogelkop.

Nama ini diambil dari habitat asalnya di Semenanjung Kepala Burung (Vogelkop) atau Semenanjung Doberai, Papua Barat.

Burung ini memiliki vokalisasi khas dan suka menari untuk memikat pasangannya. Selengkapnya baca di sini:

Papua Barat Punya Spesies Cenderawasih Endemik, Dijuluki Superb Bird of Paradise

Dampak cuaca di Indonesia karena munculnya bibit siklon tropis 92W

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tumbuhnya bibit siklon tropis 92W di belahan bumi utara. Bibit siklon tropis ini dapat memberi dampak terhadap cuaca di Indonesia.

Melalui Jakarta Cyclone Warning Center (TCWC), bibit siklon 92W terbentuk di sekitar wilayah perairan Filipina, tepatnya di 10.1 LU, 125.1 BT.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A Fachri Radjab mengatakan, bibit siklon tropis yang satu ini sudah terdeteksi sejak pukul 07.00 WIB, Senin (4/10/2021).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com