Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Budi Gunadi Sebut WhatsApp Mudahkan Komunikasi Selama Pandemi, Termasuk Telemedicine

Kompas.com - 21/09/2021, 21:46 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi memainkan peran penting dalam pandemi Covid-19, terutama sebagai media komunikasi.

Mengingat virus corona penyebab Covid-19 menyebar melalui droplet dan aerosol, sehingga membuat semua orang harus membatasi aktivitas di luar rumah, termasuk bertemu orang lain.

Namun komunikasi harus terus berjalan. Di saat inilah, teknologi dibutuhkan untuk menjaga komunikasi tetap berjalan lancar.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, semua masyarakat Indonesia, yang tua dan yang muda, yang tinggal di kota atau tinggal di desa, semua memiliki hal untuk mendapatkan layanan kesehatan yang setara.

Baca juga: 4 Strategi Menkes Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia

Masalahnya, ini bukan hal mudah, karena Indonesia amat luas dan terdiri dari ribuan kepulauan.

Dalam kondisi tersebut, dikatakan Budi, pihaknya banyak memanfaatkan aplikasi WhatsApp, termasuk untuk layanan telemedicine, agar memudahkan pasien berkonsultasi dengan dokter.

“Kami kontak para dokter muda di berbagai wilayah di Indonesia dan menanyakan kesediaan mereka untuk melakukan telemedicine. Mereka mau. Dan ini bisa dilakukan dengan panggilan suara atau panggilan video,” kata Budi dalam event COVID Response: The Role of Tech in the Global Recovery, Selasa (21/9/2021).

Komunikasi lebih cepat dan lebih baik

Selain itu, Budi mengaku selama pandemi Covid-19, ia memiliki lebih dari 20 grup baru di WhatsApp dengan topik berbeda.

“Di antaranya satu grup adalah tim rumah sakit, ada juga grup oksigen, grup testing and tracing, grup obat-obatan, ada grup epidemiolog, grup professor yang membahas genome sequencing, hingga grup media yang sangat ingin tahu apa yang terjadi,” ungkap Budi.

Menurut Budi, WhatsApp sudah menjadi bagian dari kehidupan, karena memungkinkan siapa pun untuk berkomunikasi dengan lebih cepat dan jauh lebih baik.

“Bahkan berkomunikasi melalui WhatsApp lebih cepat daripada menggelar press conference,” ujarnya.

Baca juga: Program Vaksinasi Indonesia Kenapa Lambat? Ini Jawaban Menkes Budi

Lebih lanjut Budi menyebutkan, WhatsApp juga membantunya memahami permasalahan yang terjadi di level bawah, dalam hal ini di lingkungan RT.

“Diam-diam saya bergabung dengan grup RT yang mengurus testing dan tracing, serta mengatur isolasi mandiri jika ada warga yang positif Covid-19,” kata Budi.

“Dalam grup itu saya hanya diam dan membaca, tapi sesekali saya luruskan jika ada yang salah. Dengan begitu saya bisa tahu realita yang ada di masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, kemitraan WhatsApp dengan Kementerian Kesehatan menjadi batu loncatan untuk membangun sistem perawatan kesehatan yang lebih kuat, lebih bertanggung jawab, dan tangguh.

“Terima kasih WhatsApp atas semua bantuannya untuk rakyat Indonesia, bukan hanya menyelamatkan nyawa Indonesia, tetapi ini adalah penghargaan untuk kemanusiaan,” ucap Budi.

Baca juga: Apa itu Oseltamivir, Favipiravir, dan Azithromycin? Obat yang Ditanya Jokowi ke Menkes Budi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com