Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Jerawat yang Muncul Menjelang Menstruasi

Kompas.com - 17/09/2021, 11:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Selain suasana hati yang naik turun dan perut yang terasa tidak nyaman, para wanita juga dibuat resah dengan munculnya jerawat di wajah menjelang menstruasi.

Seperti namanya, jerawat menstruasi atau jerawat hormon, muncul setiap bulan menjelang hingga di akhir periode menstruasi.

Melansir WebMD, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Dermatology, 63% wanita rentan mengalami jerawat di waktu pramenstruasi.

Baca juga: 5 Macam Jerawat dan Cara Mengatasinya

Jerawat muncul sekitar tujuh hingga 10 hari sebelum permulaan periode menstruasi dan kemudian mereda segera setelah pendarahan dimulai.

Kaitan jerawat dan menstruasi

Siklus menstruasi rata-rata 28 hari, dan setiap hari ini berbeda secara hormonal.

Spesialis obstetri dan ginekologi Elizabeth Gutrecht Lyster, MD menjelaskan, pada paruh pertama siklus menstruasi, hormon yang dominan adalah estrogen; di babak kedua, hormon utamanya adalah progesterone. Kemudian kadar kedua hormon tersebut turun ke level terendah saat menstruasi makin mendekat," katanya.

Sementara itu, hormon testosteron pria (dibuat dalam jumlah yang lebih kecil oleh wanita) tetap pada tingkat yang konstan sepanjang bulan.

"Ini berarti sebelum dan selama menstruasi, testosteron relatif lebih tinggi daripada hormon wanita atau progesterone," kata Lyster.

Perubahan hormonal ini menyebabkan salah munculnya masalah kulit. Pasalnya, peningkatan progesteron pada pertengahan siklus menstruasi merangsang produksi sebum. Sementara sebum adalah zat berminyak tebal yang bertindak sebagai pelumas kulit alami.

“Dan saat kadar progesteron meningkat, kulit membengkak, dan pori-pori tertutup,” jelas dokter kulit Audrey Kunin, MD, dari DERMAdoctor.com.

Selain itu, kadar testosteron yang lebih tinggi di sekitar periode menstruasi juga akan mengaktifkan kelenjar sebaceous untuk membuat lebih banyak sebum.

Dikatakan dr. Kunin, sebum menghasilkan efek yang berbeda pada wanita yang berbeda. Bagi sebagian orang, sebum seakan menghasilkan kulit sehat yang bercahaya, se,emtara pada yang lain, sebum menciptakan lapisan minyak yang kronis.

“Minyak menyediakan makanan untuk bakteri P. acnes. Bakteri ini menyebabkan peningkatan jerawat dan peradangan di sekitar waktu periode menstruasi,” kata Kunin.

 

Jerawat di area dagu dan rahang

Jerawat menjelang menstruasi biasanya jenis jerawat kistik (cystic), yang muncul di area dagu hingga rahang, dengan ukuran sedikit besar dan terasa sakit.

Hindari untuk memencet jerawat, selain akan membuatnya semakin terasa sakit, juga akan meninggalkan bekas.

Selain muncul di wajah, jerawat juga bisa muncul di dekat area vagina. Ini adalah hal wajar, hormon memang dapat menyebabkan munculnya jerawat di area ini.

Tapi, ada baiknya untuk memperhatikan kemungkinan penyebab lain, seperti pembalut yang Anda pakai juga bisa mengiritasi folikel rambut, sehingga menyebabkan rambut di area kemaluan tumbuh ke dalam dan menyebabkan jerawat.

Baca juga: 8 Mitos Menstruasi, Benarkah Darah Menstruasi Bisa Obati Jerawat?

Cara menghilangkan jerawat 

Jerawat kistik (cystic acne) yang muncul selama periode menstruasi cenderung terasa sakit. Tapi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan dan menghilangkan jerawat kistik, sebagai berikut:

- Kompres hangat selama 10 hingga 15 menit setiap kali, tiga atau empat kali sehari untuk meredakan rasa sakit dan membantu mengeluarkan nanah.

- Kompres dingin atau es 5 hingga 10 menit setiap kali untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkak.

- Hindari produk yang mengiritasi, seperti tabir surya berminyak, kosmetik, minyak, dan concealer.

- Lindungi kulit dari gesekan, seperti kerah ketat atau helm.

- Batasi paparan sinar UV dengan menghindari sinar matahari jika memungkinkan dan menggunakan pelembab non-minyak dengan tabir surya.

- Cuci muka setelah melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat.

- Oleskan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri. Sebagai catatan, gunakan produk obat jerawat sesuai petunjuk. Menerapkan terlalu banyak justru akan mengiritasi dan mengeringkan kulit Anda.

Baca juga: Mengenal Moluskum Kontagiosum, Jerawat Genital yang Cepat Menular

Cara mencegah jerawat muncul

Salah satu aspek yang paling membuat frustrasi dari jerawat menstruasi adalah bahwa jerawat itu akan terus datang kembali.

Namun, Anda bisa melakukan hal-hal berikut untuk mencegah munculnya jerawat di periode menstruasi mendatang. Berikut penjelasannya:

1. Pola makan

Ada beberapa bukti, bahwa mengatur kadar gula darah dengan mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (GI) rendah dapat membantu mengatasi jerawat hormonal. Indeks glikemik adalah ukuran tingkat di mana makanan meningkatkan kadar gula darah.

Makanan Indeks glikemik tinggi telah terbukti memperburuk jerawat, seperti makanan dan minuman manis, roti putih, dan makanan tinggi olahan lainnya yang telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan yang juga menyebabkan jerawat.

Jadi, usahakan untuk menghindari berbagai makanan tersebut, untuk meningkatkan kesehatan kulit.

2. Obat jerawat yang dijual bebas

Produk yang dapat membantu mengobati jerawat aktif, biasanya juga dapat membantu mencegah jerawat muncul.

Mayo Clinic merekomendasikan, untuk memulai dengan produk benzoil peroksida dengan kadar yang lebih rendah dan secara bertahap meningkat selama beberapa minggu.

Selain itu, Anda juga bisa memakai produk yang mengandung asam alfa hidroksi, seperti asam glikolat dan asam laktat, yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.

Produk tersebut juga membantu merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru, sehingga kulit terlihat lebih halus dan bersih.

Produk asam salisilat juga bisa jadi pilihan yang baik dan bisa dibeli tanpa resep dengan kadar berkisar dari 0,5 hingga 5 persen.

Asam salisilat menjaga pori-pori dari penyumbatan untuk mencegah jerawat. Sementara untuk menghindari iritasi, mulailah dengan kadar yang lebih rendah dan tingkatkan sesuai kondisi kulit.

3. Resep dokter

Jika obat jerawat yang dijual bebas tak mampu mengatasi jerawat menstruasi yang muncul, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan resep perawatan yang tepat.

Apalagi, jika selain jerawat ada masalah lain yang muncul, seperti menstruasi yang tidak teratur. Dalam kondisi ini, sindrom ovarium polikistik (PCOS) bisa jadi penyebabnya.

PCOS adalah gangguan hormonal umum yang dapat menyebabkan berbagai gejala.

Intinya, jerawat yang muncul menjelang menstruasi adalah hal yang wajar. Perawatan dengan obat jerawat yang dijual bebas dan menjaga pola makan seharusnya bisa membantu mengatasi jerawat hormone ini. Tapi, jika tidak, berarti saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Baca juga: Jerawat Batu: Alasan, Faktor Risiko hingga pengobatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com