Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haruskah Kita Mandi Setiap Hari agar Badan Bersih? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 30/08/2021, 08:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mandi adalah kegiatan rutin harian yang tidak bisa ditinggalkan oleh sebagian orang. Namun, siapa sangka ternyata mandi setiap hari tidak diperlukan untuk kesehatan tubuh manusia.

Mengutip Healthline, Minggu (29/8/2021), Derrick Phillips, Konsultan Dermatologis di Cadogan Clinic, London, mengatakan bahwa mandi sekali sehari memiliki manfaat optimal untuk alasan sosial, tetapi tidak untuk kesehatan.

“Mandi sekali sehari sudah cukup bagi sebagian besar anak-anak dan orang dewasa untuk menjaga tingkat kebersihan yang dapat diterima secara sosial,” katanya.

Baca juga: Agar Sehat dan Bersih, Berapa Kali Harus Mandi dalam Sehari?

Ketika membicarakan mengenai efek mandi terhadap kesehatan, sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatannya sendiri. Kulit dapat membersihkan diri dan terkelupas secara alami.

"Menggosok badan membantu menghilangkan kotoran dan membuat kita merasa lebih bersih, tapi itu tidak perlu," tambah Phillips.

Dengan kata lain, mandi setiap hari membuat tubuh terasa segar dan bersih. Namun, menggosok tubuh dari kepala hingga kaki setiap hari sebenarnya tidak membuat kita "lebih bersih".

Sementara itu, beberapa orang khawatir mandi setiap hari justru dapat membahayakan kulit, seperti membuat kulit kering, masalah pada kulit, infeksi kulit, dan gangguan mikrobioma pada kulit.

Menanggapi hal ini, Dokter Kulit di New York, dr Adarsh Mudgil, berpendapat bahwa hanya sedikit bukti yang mendukung narasi bahwa mandi setiap hari berbahaya.

Mudgil mengatakan bahwa di lingkungan yang dingin tidak masalah jika tidak mandi setiap hari, tetapi bukan berarti mandi setiap hari akan membahayakan kulit.

Mandi setiap hari bisa membuat kulit lebih kering jika tidak diberi pelembab kulit, hanya itu yang bisa dibuktikan. Sementara efek pada mikrobioma sifatnya masih spekulatif,” ujarnya.

Menurut studi tahun 2018, beberapa penyakit kulit dikaitkan dengan perubahan keadaan mikroba.

Tetapi, penelitian yang sama mencatat bahwa mikrobioma kulit orang dewasa akan sehat dan stabil dari waktu ke waktu, meskipun ada perubahan lingkungan, seperti frekuensi mandi.

Ini berarti seberapa sering mandi tidak akan memengaruhi kesehatan mikrobioma kulit Anda.

Baca juga: Dokter India Peringatkan Bahaya Mandi Kotoran Sapi untuk Cegah Corona

Lantas, berapa banyak frekuensi mandi dalam sehari yang dibutuhkan dan baik untuk tubuh?

Seperti yang dijelaskan Phillips dan Mudgil, frekuensi mandi setiap orang bisa berbeda, tergantung pada keadaan, kondisi lingkungan, dan tipe tubuh.

Mandi setiap hari mungkin lebih dibutuhkan oleh anak-anak yang sering bermain dan mengotori tubuh, masyarakat yang tinggal di daerah lembap, orang dengan insentitas olahraga yang tinggi, orang yang melakukan pekerjaan fisik, atau mereka yang tinggal di daerah tropis dan sering berkeringat.

Sedangkan bagi bayi, orang dengan kulit sensitif dan dengan kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis, dan orang yang bekerja di dalam ruangan, mungkin tidak membutuhkan mandi dengan frekuensi lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com