Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2021, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Walang sangit (Leptcorisa oratorius) adalah serangga pengganggu atau hama yang sering merusak tanaman budidaya.

Hama ini dapat merusak hampir semua jenis tanaman, namun yang paling disukai oleh walang sangit adalah tanaman padi.

Bagi tanaman padi, walang sangit adalah hama yang sangat merusak dan berbahaya. Ia menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan tangkai bunga serta bulir padi pada fase pengisian bulir dan pemasakan bulir.

Walang sangit juga dianggap merugikan para petani karena dapat menyebabkan menurunnya produksi padi sekaligus menurunkan kualitas gabah.

Tanaman padi yang terserang walang sangit akan menghasilkan beras yang berkualitas buruk. Beras yang dihasilkan akan mengapur dan berubah warna.

Baca juga: Belalang Sembah Jantan Lawan Betina demi Kawin dan Bertahan Hidup

Walang sangit memiliki bau khas yang sangat menyengat. Oleh sebab itu, serangga ini dikenal dengan nama “walang sangit”.

Dilansir dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, cara walang sangit melindungi diri adalah dengan mengeluarkan aromanya yang menyengat.

Dengan demikian, walang sangit yang sedang terancam dapat menghindar dari serangan predator yang mengincarnya.

Satu ekor walang sangit betina dapat menghasilkan lebih dari 200 butir telur. Telur walang sangit biasanya diletakkan oleh indukannya di bagian ujung atas daun tanaman padi.

Telur walang sangit akan menetas setelah tujuh hari dan akan mengeluarkan nimfa. Kemudian, nimfa akan bergerak ke malai untuk mencari bulir padi yang sedang masak susu.

Baca juga: Peringatan dari Alam, Wabah Belalang Serang Afrika

Pada siang hari, nimfa dan walang sangit dewasa tidak terlalu aktif. Mereka biasanya bersembunyi di bawah kanopi tanaman.

Seiring pertambahan usia, nimfa walang sangit akan berubah menjadi walang dewasa dan warna tubuhnya berubah menjadi kecoklatan.

Mengingat dampak yang ditimbulkan oleh walang sangit terhadap tanaman padi, penting untuk melakukan langkah-langkah pengendalian.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hama walang sangit adalah melakukan sanitasi lingkungan, menerapkan kultur teknis saat penanaman padi, memanfaatkan jamur dan parasitoid, menggunakan perangkap, dan melakukan penyemprotan insektisida kimia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com