Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Musim Hujan Maju dari Biasanya, BMKG Minta Masyarakat Siap Mitigasi Bencana

Kompas.com - 26/08/2021, 20:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dodo menjelaskan, saat ini El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) sama-sama dalam keadaan Netral. 

"Keduanya adalah faktor iklim penting yang mempengaruhi terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia, terutama pada skala waktu inter-annual," jelasnya.

Namun, berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi-institusi internasional lainnya, terdapat indikasi atau peluang bahwa ENSO Netral akan berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun 2021. 

Sementara itu, Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Netral diprediksi bertahan setidaknya hingga Januari 2022. 

Baca juga: Banjir Jakarta, BMKG: Waspada Puncak Musim Hujan Masih Sampai Maret 2021

 

Potensi bencana hidrometeorologi

Dengan adanya kondisi dan prediksi musim hujan lebih awal ini, Dodo mengingatkan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem yang bisa terjadi di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan saat ini.

Seperti hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, dan angin puting beliung jelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. 

Sebab, tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit.

“Terlebih situasi Indonesia saat ini belum lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Waspada bencana hidrometeorologi dan jaga kesehatan selalu,” imbuhnya. 

Dodo juga mengatakan bahwa periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk atau danau yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan.

Baca juga: Puncak Musim Hujan, Waspadai 7 Penyakit yang Mengintai Saat Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com