Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2021, 19:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Garis khatulistiwa atau ekuator merupakan garis khayal yang membagi Bumi menjadi dua bagian, yakni Bumi bagian utara dan Bumi bagian selatan. Garis khatulistiwa juga dikenal dengan naman garis lintang dengan nilai 0 derajat.

Secara etimologi, khatulistiwa berasal dari bahasa Arab, yakni “khatt” yang berarti garis dan “al-istiwa” yang berarti sejajar.

Panjang garis khatulistiwa sekitar 40.075 km. 78,7 persen dari garis astronomis ini melewati air dan sisanya melintasi daratan.

Garis khatulistiwa merupakan salah satu dari lima garis lintang terpenting, yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi suatu tempat.

Dilansir dari World Atlas, garis khatulistiwa melintasi 13 negara, tepatnya garis khatulistiwa melewati tanah 11 negara dan dua negara pulau tetapi tidak melewati tanahnya.

Baca juga: Perbedaan Garis Lintang dan Garis Bujur

Negara di Benua Asia yang dilewati garis khatulistiwa adalah Indonesia. Kemudian, negara-negara di Benua Amerika yang dilintasi garis khatulistiwa adalah Ekuador, Kolombia, dan Brasil.

Negara di Benua Afrika yang dilalui garis khatulistiwa adalah Republik Kongo, Uganda, Kenya, Sao Tome dan Principe, Republik Demokratik Kongo, Somalia, dan Gabon.

Dua negara pulau yang juga dilalui garis khatulistiwa namun tidak melewati tanahnya adalah Maladewa dan Kiribati.

Negara-negara yang dilalui garis khatulistiwa ini umumnya memiliki hutan hujan tropis. Di beberapa tempat, arus dingin dapat memicu iklim muson tropis disertai dengan musim kemarau.

Suhu rata-rata di negara khatulistiwa adalah 30 derajat celcius di siang hari. Curah hujan rata-rata per tahunnya cukup tinggi, yakni 2.500-3.500 mm per tahun.

Baca juga: 5 Dampak Perubahan Iklim jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius

Uniknya, Ekuador memiliki tempat yang bersalju. Tempat tersebut adalah lereng seltan Volcan Cayambe yang merupakan letak titik tertinggi khatulistiwa, yakni 4.690 meter.

Keunikan lain dari negara-negara khatulistiwa adalah dapat dijadikan lokasi yang ideal untuk pelabuhan antariksa.

Bumi di bagian khatulistiwa sedikit lebih menonjol dan diameternya di sepanjang garis khayal ini sekitar 43 km lebih besar dibandingkan di kutub.

Dengan demikian, fitur ini membuat negara-negara khatulistiwa dapat menjadi tempat yang ideal untu stasiun peluncuran pesawat ruang angkasa.

Kecepatan rotasi yang lebih cepat dapat mengurangi bahan bakar yang dibutuhkan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com