Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Tes PCR Turun hingga Rp 450.000, Bisakah Harga Diturunkan?

Kompas.com - 16/08/2021, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

"Kalau kami tidak bisa banyak berbuat (berkaitan dengan harga bahan uji laboratorium). Laboratorium, rumah sakit itu yang bisa diefisiensi cuma penggunaan biaya operasional misalkan listrik, air, atau tenaga SDM-nya. Itu kami bisa, artinya kami berusaha betul untuk menekan itu," kata Tonang.

"Tapi kalau harga reagen, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, kami hanya bisa pasrah. Jika Pemerintah bisa mengendalikan harga tersebut lebih murah, kami ikut senang karena harga-harga komponen itu akan diturunkan."

Usul untuk pemerintah

Kepada Kompas.com, dokter Tonang juga memberikan usulnya terkait harga PCR untuk Covid-19 yang bervariasi.

Tonang berharap, pemerintah dapat memberikan peralatan kesehatan, khususnya untuk tes PCR yang akurat dan bermutu.

"Tentu untuk itu, perlu kita dukung dengan sumber daya yang bermutu," kata Tonang.

Agar menghindari perang harga tes PCR untuk Covid-19 yang bervariasi, Tonang mengusulkan agar pemerintah menyiapkan daftar reagen dan bahan medis habis pakai sesuai standar yang dipakai.

"Untuk tes PCR Covid-19, siapkan daftarnya enggak usah banyak-banyak. Kalau bisa tidak sampai 10 (merek), yang lebih sedikit lebih baik. Di daftarnya ini ada harganya," terangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com