Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Baru di Galaksi Bima Sakti Bikin Bingung Astronom, Apa Itu?

Kompas.com - 07/08/2021, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

 

KOMPAS.com - Struktur besar baru-baru ini ditemukan para astronom di galaksi Bima Sakti. Struktur yang dinamai Cattail itu sangat menakjubkan, namun hingga saat ini masih membingungkan para peneliti.

Di galaksi yang kita tinggali ini, ada banyak hal yang sangat sulit untuk diketahui secara pasti, dari besar ukuran, isi dan struktur tiga dimensi.

Seperti struktur baru yang ditemukan, berupa ikal gas yang panjang dan sangat besar.

Hingga saat ini, para astronom tidak yakin apakah struktur ini benar-benar bagian dari lengan spiral galaksi Bima Sakti, yang mungkin tidak pernah diperhatikan selama ini.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu (7/8/2021), apabila struktur tersebut bukanlah lengan spiral galaksi Bima Sakti yang belum dipetakan, namun Cattail mungkin merupakan filamen gas terbesar di galaksi kita yang ditemukan hingga saat ini.

Baca juga: Studi: Galaksi Bima Sakti Bengkok, Apa yang Terjadi?

 

Temuan tentang struktub baru di galaksi Bima Sakti ini telah dijelaskan tim astronom dari Nanjing University, China dalam makalah yang diterima di The Astrophysical Journal Letters, yang tersedia di server pracetak arXiv.

"Struktur itu tampaknya sejauh ini merupakan filamen raksasa terjauh dan terbesar di galaksi," tulis para astronom.

Kendati demikian, muncul pertanyaan tentang bagaimana filamen sebesar itu bisa terbentuk di lokasi ekstrem yang terbuka di galaksi ini.

Peneliti pun menduga, kemungkinan Cattail menjadi bagian dari lengan baru dari galaksi Bima Sakti, meskipun membingungkan, namun strukturnya tidak sepenuhnya mengikuti lengkungan cakram galaksi.

Terkait struktur baru di galaksi Bima Sakti ini, para astronom mengakui bahwa ada beberapa alasan mengapa sulit memetakan galaksi kita dalam tiga dimensi. Salah satunya karena sangat sulit menghitung jarak ke objek kosmik.

Baca juga: Selempang Galaksi Bima Sakti Hiasi Langit Ramadhan saat Sahur

Ilustrasi alam semesta galaksi bima saktiNASA/GSFC Ilustrasi alam semesta galaksi bima sakti

Selain itu, ada banyak hal di luar sana, sehingga mungkin sulit untuk mengetahui apakah sesuatu adalah pengelompokan yang signifikan atau hanya koleksi acak yang tersebar di sepanjang garis pandang.

Untuk mengidentifikasi Cattail, tim astronom dari Nanjing University yang dipimpin Chong Li menggunakan Teleskop Radio Bulat Aperture (FAST) yang berukuran 500 meter untuk mencari awan hidrogen atom netral (HI).

Awan seperti itu biasanya ditemukan di lengan spiral galaksi Bima Sakti.

Studi yang dilakukan yakni dengan mempelajari perbedaan halus dalam cahaya hidrogen, dimungkinkan untuk memetakan jumlah dan susunan lengan Bima Sakti dari dalam.

Pada Agustus 2019, para peneliti menggunakan teleskop FAST untuk mencari emisi radio HI, dan data tersebut mengungkapkan apa yang tampak sebagai struktur besar.

Baca juga: Studi: Materi Gelap Ini Ganggu Pergerakan Galaksi Bima Sakti, Apa Itu?

 

Ketika mereka menghitung seberapa cepat struktur itu bergerak, mereka mendapat kejutan.

Yakni, kecepatan pergerakan struktur tersebut konsisten dengan jarak sekitar 71.750 tahun cahaya dari pusat galaksi, wilayah terluar galaksi spiral ini.

Jarak itu lebih jauh daripada lengan spiral mana pun yang diketahui di wilayah galaksi itu. Artinya, benda itu benar-benar besar, dengan ukuran panjang sekitar 3.590 tahun cahaya dan lebar 675 tahun cahaya, berdasarkan data FAST.

Akan tetapi, saat para peneliti menggabungkan temuan mereka dengan data dari hasil survei HI langit-langit HI4PI.

Mereka kemudian menemukan ukuran struktur itu kemungkinan bisa lebih besar lagi, yakni 16.300 tahun cahaya panjangnya.

Baca juga: Bintang Unik Ini Meluncur Keluar dari Galaksi Bima Sakti

Bima Sakti, galaksi populer yang merampas galaksi tetangganya.NASA, ESA, the Hubble Heritage Team (STScl/AURA)-ESA/Hubble Collaboration and A. Evans (University of Virginia, Charlottesville/NRAO/Stony Brook University) Bima Sakti, galaksi populer yang merampas galaksi tetangganya.

Para peneliti mengungkapkan bahwa dengan ukuran sebesar itu, struktur tersebut bisa membuatnya lebih kolosal dibandingkan struktur gas yang dikenal sebagai Sabuk Gould, yang baru-baru ini ditemukan sepanjang 9.000 tahun cahaya.

Struktur Cattail yang sangat besar dan misterius di galaksi Bima Sakti ini, telah menimbulkan berbagai pertanyaan menarik.

Sebab, dari kebanyakan filamen gas yang terjadi lebih dekat ke pusat galaksi, berhubungan dengan lengan spiral galaksi.

Jika Cattail adalah filamen, tidak jelas bagaimana struktur besar ini bisa terbentuk dan tetap berada di luar lengan spiral galaksi Bima Sakti yang diketahui.

Baca juga: Apa Itu Selempang Galaksi Bima Sakti? Fenomena yang Bisa Dilihat saat Sahur

 

Para astronom pun mengatakan, jika memang merupakan lengan spiral, struktur ini tampak aneh.

Sebab, cakram galaksi Bima Sakti goyah dan bengkok akibat pertemuan dengan galaksi lain di masa lalu.

Namun bentuk Cattail tidak sepenuhnya sesuai dengan lengkungan ini, yang seharusnya terjadi jika itu adalah lengan spiral.

Bahkan jika penemuan itu belum menarik, keanehan ini menunjukkan bahwa kita mungkin ingin melihat lebih dekat pada struktur yang menakjubkan ini.

"Sementara pertanyaan ini tetap terbuka dengan data yang ada, pengamatan memberikan wawasan baru ke dalam pemahaman kita tentang struktur galaksi Bima Sakti," tulis penulis.

Baca juga: Astronom Temukan Batas Tepi Galaksi Bima Sakti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com