Dilansir dari National Geographic, mikroplastik adalah partikel plastik yang berasal dari penguraian plastik yang lebih besar dengan diameter kurang dari lima milimeter atau sekitar dua inci.
Terdapat dua jenis mikroplastik, yaitu primer dan sekunder. Mikroplastik primer dihasilkan dari penggunaan barang komersial seperti kosmetik dan serat mikro yang terlepas dari pakaian atau jaring ikan.
Sedangkan mikroplastik sekunder berasal dari potongan barang plastik yang berukuran lebih besar seperti botol plastik.
Sampah berbahan plastik tersebut dapat terpotong menjadi mikroplastik karena adanya pengaruh radiasi matahari dan gelombang air laut.
Baca juga: Polusi Sampah Mikroplastik Bikin Kelomang Kesulitan Cari Rumah Terbaik
Sampah plastik membutuhkan waktu ribuan tahun untuk bisa terurai. Dalam kurun waktu tersebut, sampah plastik dapat merusak lingkungan.
Mikroplastik dapat ditemui di pasir pantai dengan bentuk potongan plastik kecil berwarna-warni.
Hadirnya mikroplastik di lingkungan merupakan salah satu pencemaran yang berasal dari pembuangan sampah sembarangan atau akibat dari badai, angin atau arus air yang membawa plastik ke tengah lautan.
Hal yang bisa dilakukan sebagai pencegahan adalah dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai seperti sedotan plastik dan memastikan membuang sampah pada tempatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.