Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Nafsu Makan Saat Positif Covid-19, Ini Saran Ahli untuk Memenuhi Nutrisi

Kompas.com - 12/07/2021, 20:07 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Seperti yang telah kita ketahui, Covid-19 merupakan penyakit menular yang dapat menimbulkan gejala demam, batuk, nyeri otot, kesulitan bernapas, serta hilangnya rasa dan bau.

Gejala-gejala tersebut dapat memengaruhi nafsu makan dan kemampuan makan pasien positif Covid-19, sehingga bisa menghambat pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut malnutrisi (kurang gizi), yang selanjutnya juga dapat memperlambat pemulihan dari infeksi Covid-19.

Baca juga: Agar Tak Tertular, Begini Cara Merawat Keluarga yang Positif Covid-19 di Rumah

Memang tak bisa dipungkiri, makanan dan asupan nutrisi sangat penting ketika Anda memiliki Covid-19 untuk membantu pasien Covid-19 pulih dengan baik dan menjaga kekuatan tubuh untuk kembali ke tingkat aktivitas normal Anda.

Dokter, filsuf, sekaligus Ahli Gizi Komunitas, Dr. dr. Tan Shot Yen, M Hum menjelaskan, pada pasien posistif Covid-19, biasanya karena tidak bisa mencium dan indera pengecap terganggu, maka nafsu makan menurun. Nafsu makan yang menurun, membuat orang malas makan, akhirnya lemas.

“Pada pasien dewasa yang positif Covid-19 masih lebih mudah, karena ada pengertian bahwa harus tetap makan, meski tidak enak atau tidak selera. Tapi, pada pasien anak memang jadi masalah,” kata dr. Tan kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Menurutnya, cara terbaik untuk membantu meningkatkan nafsu makan dengan mengandalkan yang masih bisa terasa, yaitu suhu.

“Makan sup hangat itu sangat menolong. Coba bikin sup labu. Caranya, labu parang atau butternut pumpkin dikukus lalu diblender bersama kuah ayam. Beri sedikit garam, lada, dan kayu manis,” tutur dr. Tan.

Ia melanjutkan, sup hangat dengan tekstur lembut akan membuat orang lebih mudah menelan, termasuk yang sakit tenggorok.

Selain sup hangat, dr. Tan menyarankan untuk mengonsumsi es mambo yang sehat.

“Sakit minum es? Enggak papa. Yang penting orangnya enggak alergi dingin. Es mambo bisa dibuat dari bubur kacang hijau atau aneka potongan buah yang diberi santan,” ujarnya.

“Prinsipnya, asupan harus punya kalori dan masih berasal dari sumber makan yang sehat,” lanjut dr. Tan.

Baca juga: 5 Gejala Covid-19 Pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap, Baru Disuntik 1 Dosis, dan Tidak Divaksin

Ilustrasi sup labu kuningShutterstock/Yulia Furman Ilustrasi sup labu kuning

Sementara itu, bagi pasien positif Covid-19 yang sesak napas dan mulut kering, dilansir Bradford Hospitals, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan makan.

Saat Sesak Napas

Makan bisa terasa sangat menantang ketika Anda sesak napas, jadi cobalah untuk:

- Makan makanan kaya energi dan protein dalam porsi kecil, tapi sering secara berkala

- Pilih makanan yang lembut dan lembab, yang lebih mudah dikunyah dan ditelan

Baca juga: 5 Tips Olahraga dengan Aman Saat Pandemi Covid-19

Saat Mulut Kering

Mulut kering dapat disebabkan oleh penggunaan nebuliser, inhaler, dan terapi oksigen. Hal ini bisa sulit mengunyah dan menelan makanan, dan terkadang dapat menyebabkan perubahan rasa.

- Cobalah minum enam hingga delapan cangkir cairan setiap hari (termasuk cairan bergizi seperti jus)

- Mengisap permen bebas gula atau mengunyah permen karet bebas gula untuk membantu produksi air liur

- Bilas mulut dan berkumur dengan air setelah menggunakan inhaler, agar mulut tetap segar

Ditambahkan dr. Tan, ia tidak menyarankan mengonsumsi makanan tinggi gula selama positif Covid-19, karena hanya menimbulkan rasa kenyang palsu, tapi miskin nutrisi.

“Lagipula justru dapat memperparah reaksi radang,” tegas dr. Tan.

“Sebaliknya, makanan dengan protein cukup dan serat tidak larut yang dapat merangsang kesehatan probiotik usus, amat dianjurkan,” pungkasnya.

Baca juga: Air Kelapa Disebut Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19, Ini 3 Kemungkinan Menurut Ahli

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com