Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi Menyerap Panas 2 Kali Lebih Banyak Dibanding 2005, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 29/06/2021, 11:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Siklus PDO menyebabkan fluktuasi reguler pada suhu Samudra Pasifik dengan bagian baratnya menjadi lebih dingin dan bagian timur memanas selama sepuluh tahun, mengikuti tren yang berlawanan satu dekade setelahnya.

Fase PDO yang luar biasa intens yang dimulai sekitar tahun 2014 menyebabkan pengurangan pembentukan awan di atas lautan, yang juga mengakibatkan peningkatan penyerapan energi yang masuk oleh planet ini, kata para ilmuwan.

Baca juga: Studi Sebut Komet yang Tabrak Bumi Bantu Memicu Lahirnya Peradaban

"Ini kemungkinan campuran dari kekuatan antropogenik dan variabilitas internal," kata Loeb, mengacu pada efek aktivitas manusia pada pertukaran panas antara atmosfer Bumi dan lingkungan ruang sekitarnya dan variasi alami dalam perilaku ekosistem planet.

"Selama periode ini keduanya menyebabkan pemanasan, yang menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam ketidakseimbangan energi Bumi. Besarnya peningkatan belum pernah terjadi sebelumnya dalam catatan ini."

Loeb menambahkan bahwa sementara penelitian ini hanya menangkap waktu yang singkat, tingkat penyerapan panas menunjukkan bahwa iklim Bumi bahkan lebih tidak seimbang daripada yang diperkirakan sebelumnya dan bahwa efek yang lebih buruk dapat terjadi, termasuk suhu yang lebih curam dan kenaikan permukaan laut. Kecuali tren ini membaik.

Studi ini diterbitkan 15 Juni di jurnal Geophysical Research Letters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com